Aksi Unras Mahasiswa di Kota Sukabumi Berakhir Ricuh, Satu Orang Luka

Aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sukabumi di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi pada Selasa (27/12/2022) berakhir ricuh | Istimewa

LINGKARPENA.ID | Satu mahasiswa mengalami luka di kaki saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi pada Selasa 27 Desember 2022 yang berakhir ricuh.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sukabumi (ABSI) tersebut diduga mendapat tindakan represif dari aparat kepolisian.

Terlihat pada pertengahan penyampaian aspirasi puluhan mahasiswa sempat berusaha masuk ke gedung DPRD. Namun keberadaan mereka mendapat penghadangan pihak kepolisian dengan menggunakan barikade, sehingga aksi saling dorong tak terhindarkan.

Baca juga:  Menyoal Akan Berakhirnya Masa Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, DPRD Gelar Rapat Paripurna

“Sangat disayangkan, perwakilan dari DPRD tidak datang dan menjawab apa yang jadi tuntutan kami. Dan kenapa aparat penegak hukum selalu melakukan tindakan represif. Mereka tidak berkaca atas tragedi Kanjuruhan dan bisa dikatakan polisi ini tidak punya moral. Padahal kami hanya ingin meminta jawaban pihak DPRD,” jelas Ketua ABSI Rifki Rizal Rahmatullah, kepada wartawan.

Berdasaarkan pantauan sekira pukul 18:16 WIB aksi mahasiwa masih bertahan di depan gedung DPRD. Mereka juga sempat membakar spanduk yang dari awal mereka bawa.

Baca juga:  Tiga Hari Didemo, DPRD Kota Sukabumi Sepakat Tolak UU Ciptaker

Lanjut Rifki mengatakan, terkait adanya dugaan tindakan represif aparat kepolisian, pihaknya sangat menyayangkan atas tindakan itu. Menurutnya, aparat kepolisian harus berkaca dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan warga sipil tersebut.

Dalam aksi tersebut salah seorang mahasiswa yang mendapatkan tindakan represif dari aparat kepolisian, Mufti Fajar (21). Ia mengaku ketika peristiwa itu terjadi, kemudian langsung dibantu oleh rekan medis dari mahasiswa. Atas insiden tersebut pihak mahasiswa akan mengambil langkah hukum.

Baca juga:  Budi Azis Terpilih jadi Ketua GM FKPPI Rayon Cibereum Kota Sukabumi Secara Aklamasi, Ini Pesannya!

“Iya, berawal saling dorong, kemudian ada satu polisi yang narik jaket terus menendang ke arah kaki saya. Lukanya di kaki kiri pada bagian tulang kering. Saya langsung ke belakang karena rasa sakit. Tentu saya sangat kecewa atas sikap dan perlakukan aparat ini,” tandasnya.(*)

Pos terkait