Lingkarpena.id, KOTA BEKASI – Hari ini Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD sepakat untuk menandatangani RAPBD P Kota Bekasi sebesar 6,4 triliun rupiah. Jumlah tersebut, lebih dengan Pendapatan Daerah sebanyak 5,9 triliun rupiah.
Ketua DPRD Kota Bekasi Choiruman J Putro yang akrab disapa Bang Choi usai rapat Paripurna di Gedung Kali Malalang mengatakan pembiayaan daerah Kota Bekasi hampir sama tidak ada perubahan sebanyak 763 juta.
Baca juga: |
Capai 60 Miliar Insentif Nakes Selama 9 Bulan Belum Dibayar, Ini Kata Walikota Bekasi |
Namun kata Bang Choi, ada kendala yang dialami disebabkan berkurangnya transfer daerah dari provinsi Jawa Barat sebanyak 24 milyar.
“Padahal kegiatan ada beberapa yang sudah dilakukan, pengaruhnya harus ada drop dan evaluasi kegiatan. Untuk BTT penanganan Covid-19 dari ajuan eksekutif 508 di sepakati 412 M. Untuk nakes dan relawan RSUD dipastikan tidak ada pengurangan. Hanya ada mereview 379 kegiatan yang sudah di SK-kan Walikota tapi belum terserap,” ujarnya.
Baca juga: |
Rasio Timpang, Ketua DPD RI: Minta Pemerintah Menambah SDM Dokter |
Anggaran yang belum terealisasi ada beberapa yang dievaluasi. Dalam APBDP juga ada penambahan pengadaan lahan di BMSDA tapi kegiatannya di Perkimtan untuk penanggulangan banjir, kenaikannya 17 milyar.
“Banjir mengakibatkan kerusakan draenase jalan dan jalan pemukiman. Karena itu kita ada fokus penambahan anggaran. Catatannya di APBD P adalah Bosda di minta untuk dipantau langsung Walikota karena dikhawatirkan akan berpengaruh pada layanan pendidikan hal ini karena indek manusia di Kota Bekasi turun,” pungkasnya.
Reporter: Indra Lesmana
Redaktur: Akoy Khoerudin