Lingkatpena.id, SUKABUMI – Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, Muslih menegaskan, pupuk bersubsidi hanya dapat diakses oleh petani yang memiliki kartu tani. Sementara petani yang belum memiliki kartu tani masih dalam proses.
Hal itu menjawab keluhan petani di Kecamatan Tegalbuleud, yang belum mendapatkan kartu tani dan tidak dapat mengakses pupuk bersubsidi. Padahal para petani sudah mengajukan dari jauh-jauh hari.
“Petani yang terdaftar di Kecamatan Tegalbuleud, semuanya berjumlah 9.100 anggota. Tetapi yang memiliki kartu tani baru sekitar 4.779 orang, dan sisanya masih dalam proses,” kata Muslih kepada Lingkarpena.id, saat ditemui di Kantornya Jalan Raya Tegalbuleud – Agrabinta, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Lagi, Pupuk Bersubsidi Disoal Petani Desa Buniasih Sukabumi
Baca juga: Pupuk Bersubsidi di Desa Cibodas Kosong, Kok Bisa?
Lanjut Muslih, kemungkinan besar petani yang belum memiliki kartu tani akan diberikan pada awal tahun 2021 mendatang. Sebab, saat ini masih dalam tahap perekapan data administrasi persyaratan bagi anggota petani yang belum memiliki kartu tani.
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan dan terdaftar memiliki kartu tani bisa melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) atau langsung datang ke kantor BPP setempat. “Nantinya kita rujuk kepada kelompok tani dimana domisili anggota petani itu berada,” jelasnya.
Menurutnya, yang menjadi keterlambatan pembuatan kartu tani, diantara administrasi persyaratan yang dimiliki para pemohon masih banyak kekurangan. Antara lain, validasi data yang belum maksimal atau tidak memiliki KTP elektronik.
Baca juga: Petani Penggarap di Nyalindung Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi
Baca juga: Hasil Panen Padi Desa Bojongkerta Capai 2.226 Ton Pertahun
“Ya, tahapannya mereka harus masuk dulu di data Electronik Rencana Devinitif Kebutuhan Kelompok (ERDKK),” paparnya.
Apalagi mengacu kepada rencana baru untuk tahun 2021, tambah dia, singkronisasi data penerima kartu tani akan dilakukan bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). “Hal itu dilakukan supaya singkronisasi validasi data lebih baik lagi,” tandasnya.
Reporter : Akoy Khoerudin
Redaktur : Garis Nurbogarullah