Lingkarpena.id, Kabupaten Sukabumi – Viral, beredar video detik-detik menara pengintai di pantai Citepus, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi runtuh. Peristiwa runtuhnya menara pengintai terjadi pada pukul 09:00 WIB Jumat (13/8/2021).
Dalam hitungan menit, video runtuhnya menara pengintai Pantai Citepus Palabuhanratu, beredar cepat membanjiri media sosial (medsos) Whatsapp dan Facebook. Video yang berdurasi 01:22 detik tersebut, menjadi perbincangan hangat netizen.
Baca juga: |
Si Jago Merah Membakar Tempat Perbaikan Kapal di Dermaga Palabuhanratu |
Dalam percakapan isi dalam video runtuhnya menara pengintai Pantai Citepus, Palabuhanratu seperti sudah diketahui sebelumnya. Suara dalam isi video mengatakan; telat, telat, telat, awas ‘rungkad sayang’ dengan diiringi banyak ketawa dari suara orang lain di sekitarnya.
Saat dihubungi lingkarpena.id, Kepala Satuan Polisi Perairan (Kasat Polair) AKP Tri Andi Affandi mengatakan, membenarkan bahwa menara penginta Pantai Citepus Palabuhanratu, runtuh pada pukul 09:00 Wib, pagi tadi. Penyebab runtuhnya menara pengintai akibat hantaman badai yang menghujam pantai Citepus.
Baca juga: |
Pelajar Asal Bogor Hilang Tenggelam di Pantai Istiqomah Citepus Palabuhanratu |
“Ya betul, menara pengintai Pantai Citepus, runtuh pagi tadi. Ombak besar yang menghujam pesisir mulai dari malam tadi membuat pondasi menara pengintai tidak kuat sehingga terjadi abrasi. Ya, mungkin juga karena pondasi tidak terlalu dalam,” jelas Tri, kepada lingkarpena.id, Jumat (13/8/2021).
Dikatakan Tri, selain menara pengintai yang runtuh juga terjadi terhadap 6 bangunan lesehan. Gelombang besar setinggi 4-6 meter tersebut, ikut menyapu ke enam bangunan lesehan yang ada disekitar tepi Pantai Citepus.
“Untuk korban jiwa dari bencana ombak pasang ini tidak ada. Sebelumnya, sudah kami kasih himbauan agar tidak ada yang berada di sekitaran pantai,” tuturnya.
Redaktur: Akoy Khoerudin