Diduga Warung Dijadikan Tempat Esek-esek Picu Kemarahan Ormas, Petugas Langsung Bergerak

Kapolsek Jampang Tengah AKP Usep Nurdin saat berada di lokasi warung usai menutupnya, Jumat (2/12/22).| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Petugas gabungan dari Satpol PP dan Polsek Jampang Tengah Polres Sukabumi, segera menutup sebuah warung yang diduga dijadikan tempat prostitusi di Desa Sindang Resmi Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, Jumat (02/11/22).

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 15:30 WIB sore tadi. Petugas dengan sigap menutup warung sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan pemilik warung pun langsung diamankan ke Polsek Jampang Tengah oleh petugas.

Berdasarkan informasi, adanya kegiatan miring di warung tersebut memicu kemarahan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Kecamatan Jampang Tengah. Mereka akan mendatangi warung dan akan menutup paksa.

Baca juga:  SDN Cilimus Jampangtengah Sukabumi Ambruk

“Aparat sudah berkali-kali memberi peringatan kepada pemilik warung untuk menjaga ketertiban umum. Bahkan diminta untuk ditutup tapi tidak digubris oleh pemilik,” jelas Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin kepada media.

Terdapat isu miring pada warung tersebut yang disinyalir digunakan tempat prostitusi. Selain itu jika malam hingga larut suara musik dengan volume tinggi mengganggu warga sekitar sehingga hal itu menjadi gusar warga setempat.

Baca juga:  Pergerakan Tanah di Ciemas, 1 Rumah Rusak 5 Terancam

Selain itu diperkuat dengan keterangan dari salah satu anggota ormas yang memiliki Video mesum yang dilakukan di tempat tersebut.

Petugas saat meminta keterangan pemilik warung ER di Kantor Polsek Jampang Tengah.| Ist

“Pemilik warung ini memang ngeyel sehingga memancing kemarahan dari salah satu ormas tersebut. Lalu kami tadi mendapat informasi bahwa ormas akan melakukan sweeping warung milik ER (45) tersebut,” tambah Usep.

Baca juga:  Sering Banjir, Pemdes Sukaharja Prioritas Bangun Drainase

Pihak Kepolisian bersama Satpol PP setelah mendapat informasi segera terjun ke lokasi guna melakukan pengamanan dan segera menutup warung. Hal itu dilakukan khawatir terjadi main hakim sendiri.

“Tadi dilokasi, saya juga meminta kepada anggota ormas untuk tidak bertindak sendiri. Dan jika ada informasi terkait penyakit masyarakat silahkan melapor ke Polsek,” tandasnya.

Kemudian Usep menerangkan, saat ini pemilik warung sudah dimintai keterangan oleh pihaknya terkait kegiatan yang diduga melanggar ketertiban umum

Pos terkait