LINGKARPENA.ID | Penemuan sesosok mayat manuasia yang diduga kuat jenis kelamin laki-laki di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, pada Kamis, 1 Pebruari 2024 menggegerkan warga setempat dan media sosial.
Berawal sesosok mayat yang sudah tulang belulang itu ditemukan oleh salah satu warga Kampung Sudajaya, Rikrik (43). Kemudian ia langsung memberitahukan hal tersebut kepada warga lainnya.
Warga setempat sebelumnya malah selama 14 hari dirisaukan dengan aroma bau bangkai. Namun, titik dari aroma tidak sedap atau bau busuk selama dua pekan itu tak kunjung diketahui titiknya.
Kecurigaan warga setempat tertuju kepada seorang Pria bertato yang biasa mereka lihat di kawasan itu beberapa hari kebelakang tidak pernah nampak kelihatan aktifitasnya.
Menurut Rikrik dan warga setempat, biasa melihat laki-laki itu dengan menggendong sebuah karung atau lebih dikenal akrab seorang pemulung limbah.
Lokasi dimana ditemukannya sesosok mayat dengan kondisi sudah menjadi tengkorak tepatnya ditepian Sungai Cisuda, Kampung Sudajaya, Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
Sekira pukul 09.30 wib, kabar menggegerkan warga setempat bahkan viral di Media Sosial (Medsos) ditemukan sesosok mayat manusia yang sudah berbentuk tengkorak di lokasi tersebut.
Tak selang beberapa lama, Tim Inafis dari Polres Sukabumi Kota dengan sejumlah petugas gabungan serta relawan datang ke lokasi untuk mengevakuasi kerangka manusia. Petugas datang setelah mendapatkan informasi dari warga setempat.
Kemudian mayat dievakuasi petugas dan lokasi dimana kerangka manusia ditemukan langsung dipasangi garis police line oleh petugas yang datang ke lokasi dai Kepolisian Sektor Baros dan Polres Sukabumi Kota. Kerangka segera dibawa ke RSUD R Syamsudin SH guna kepentingan pemeriksaan.
Sementara itu Kabag Umum dan Kepegawaian RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Supriyanto, membenarkan pihaknya telah menerima kerangka manusia yang diantarkan oleh pihak kepolisian.
“Iya tadi kita sekitar pukul 13.30 WIB, anggota kepolisian datang membawa kerangka manusia. Kita cek keberadaan kerangka itu ya dan seperti apa kondisinya,” kata Supriyanto, kepada Lingkarpena.id, Kamis (1/02/2024).
Pihak rumah sakit belum bisa memastikan terkait dengan penemuan dugaan kerangka manusia tersebut. Pasalnya, untuk memastikan itu perlu ada pemeriksaan khusus yang dilakukan oleh dokter ahli forensik.
“Iya untuk memastikan itu tentu perlu ada pemeriksaan khusus dari dokter ahli forensik kita ya. Dan tentunya setelah ada permintaan resmi dari kepolisian terlebih dahulu,” ungkapnya.
dr. Supriyanto menjelaskan, pihaknya belum menerima identitas dugaan kerangka manusia yang dikirim ke pihak rumah sakit. Pihak rumah sakit masih menunggu permintaan untuk visum et repertum dari pihak kepolisian.
“Belum ada permintaan visum. Tentu kami tetap menunggu permohonan dari penyidik apakah memang dimintakan untuk pemeriksaan kepada kami atau tidak. Saat ini kerangka diduga manusia itu ada di ruang Jenazah,”pungkasnya.