Gelombang Laut Capai 5 Meter, BMKG Imbau Warga Waspada

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi. Terutama warga yang berada di pesisir pantai, nelayan serta wisatawan.

Staf Observasi BMKG Bandung Wilayah Palabuhanratu, Andy Rachmadan mengatakan, gelombang laut di pantai selatan diprediksi akan mencapai ketinggian 2 hingga 5 meter yang terjadi pada 30 Oktober hingga 5 Nopember 2020.

“Hari ini, Sabtu (30/10) diperkirakan ketinggian gelombang mencapai 4 hingga 5 meter. Ini tentunya berbahaya untuk aktivitas melaut nelayan dan juga masyarakat di pesisir pantai,” ujarnya kepada Lingkapena.id, Jum’at (30/10/2020).

Baca juga:  Kawasan Wisata Pantai Citepus Palabuhanratu Mulai Dipadati Pengunjung

Baca juga: Membludak, Wisatawan Pantai Palabuhanratu Ogah Pakai Masker

Baca juga: Isu Tsunami, Pantai Palabuhanratu Sepi Pengunjung

Secara lengkap, kata Andy, BMKG telah merilis prakiraan ketinggian gelombang di pesisir pantai selatan sebagai berikut. Sabtu (30/10) diprediksi mencapai ketinggian 4 hingga 5 meter, Minggu (31/10) mencapai 4 meter, Senin (1/11) mencapai 2,5 hingga 3,5 meter, Selasa (2/11) sampai Kamis (4/11) mencapai 2 hingga 3 meter, dan Jum’at (5/11) mencapai ketinggian 2,5 hingga 3,5 meter.

Baca juga:  Desa Sangrawayang Tawarkan Keindahan Wisata Curug Panutup

“Kepada masyarakat wisatawan yang sedang melaksanakan liburan di pantai, diharap selalu waspada, karena ketinggian gelombang bisa mencapai 5 meter,” imbaunya.

Sementara Kepala Operasional dan Sumber Daya Manusia Balawista Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepulloh mengatakan, gelombang pasang sempat menghantam area warung di Pantai Citepus Palabuhanratu pada Kamis (29/10) sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Tunggang Kuda di Pantai Citepus Palabuhanratu, Ini Tarifnya!

Baca juga:  Detik-detik Menara Pengintai Pantai Citepus Palabuhanratu Runtuh

Baca juga: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Sektor Wisata Bisa Jadi Kluster Covid-19

Lanjut Edom, hingga pukul 9.30 WIB pagi tadi, gelombang pasang masih terjadi meski tidak sebesar semalam. Pihak Balawisata pun, kata dia, tetap berjaga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

“Alhamdulillah tidak ada dampak kerusakan sejauh ini masih aman, namun saat air laut naik sempat membuat para pengunjung panik,” pungkasnya.

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Alan Kencana

Pos terkait