LINGKARPENA.ID | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat koordinasi (Rakor) kewaspadaan dini. Acara berlangsung di Gedung Aula Pendopo Jalan Ahmad Yani Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu (20/07/2022).
Kegiatan turut dihadiri tamu undangan Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Bambang Yunianto, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi, Hasen Candra dan para Pejabat Forkopimda lainnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tri Romadhono mengatakan bahwa saat sengaja mengundang seluruh komuniras intelegen dari semua unsur, baik itu TNI, Polri, BIN, Bais dan unsur Forkopimda Kabupaten Sukabumi.
“Jadi setidaknya terdapat sinergitas anatara unsur inteligen dari semua lini, sehingga mereka saling tolong tumbuh kebersamaan saling mengisi, membangun untuk sama-sama menjaga Kabupaten Sukabumi aman, kondusif dan terkendali dari ancaman tantangan hambatan dan gangguan,” kata Tri kepada Lingkarpena.id seusai acara.
Lanjut dia, nantinya akan tercegah ATHG sehingga mereka sebagai garda terdepan unsur dari semua lini dapat memberikan masukan kepada pimpinannya masing-masing yaitu ke Forkompinda baik ke Pak Bupati Sukabumi untuk memberikan suatu kesimpulan dalam mengambil suatu keputusan kebijakan seperti contoh Jemaah Ahmadiah, Khalifatul Muslimin dan yang lainnya terutama tadi ada wacana maraknya Genk Motor yang harus di sikap bersama.
“Sehingga nantinya masyarakat akan merasakan situasi dan kondisi aman serta tertib, itu yang menjadi kunci utama bagi kita untuk mengsinergiskan semua komunitas yang berada di komunitas Inteligen yang berada di Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.
Masih kata Tri, kalau dulu namanya Kominda tetapi sekarang bernama Tim deteksi kewaspadaan dini yang tugasnya masing-masing memberikan informasi kepada Pimpinannya masing-masing dan rumusan dalam mengambil suatu kebijakan guna mengantisipasi AHTG ang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Nantinya Forkopimda dapat seiring sejalan dan juga nantinya Forkopimda akan memberikan pembinaan kepada Organisasi Masyarakat, Genk Motor dan yang lainnya. Mereka tidak bisa dibubarkan karena mereka mempunyai hak untuk berorganisaai,” ujarnya.
Tri berharap agar adanya kebersamaan dengan melibatkan unsur masyarakat dari tingkat desa hingga ke tingkat Kecamatan, lantaran sumber informasi berawal dari masyarakat yang lebih mengetahui serta pihaknya belum menyentuh kesana karena anggarannya belum memadai untuk membangun sinergitas. Insyaallah Pak Bupati, Pak Kajari Kabupaten Sukabumi sangat merespon untuk kebersamaan,” pungkasnya.