LINGKARPENA.ID | Intensitas curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya tanah longsor dan berdampak satu bagian rumah ambruk. Peristiwa tersebut terjadi di bantaran sungai Curug Caci, Kampung Cijangkar RT 02 /10 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
Kepala Laksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kota Sukabumi, dalam keterangannya mengatakan, insiden longsor terjadi sekira pukul 22.45 WIB malam tadi.
Akibat intensitas hujan sangat tinggi dan lama sehingga mengakibatkan kondisi tanah yang cukup labil membuat satu rumah ambruk dan menimpa atasnama Giman, oleh reruntuhan rumah dan material longsoran.

“Rumah yang mengalami bencana dengan ukuran luas panjang 10 meter, Lebar 8 meter dan tinggi 13 meter itu merupakan milik Ali Sadikin dan Lina. Rumah itu dihuni 3 KK 8 jiwa,” tulis Imran Wardani dalam keterangannya kepada wartawan Minggu (16/10/2022).
Imran menegaskan, dalam peristiwa bencana longsor ini tidak ada korban jiwa, namun Giman mengalami luka berat akbita tertimpa longsoran dan harus mendapatkan perawatan intensif medis.
“Untuk kerugian materi akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp130 juta. Dan luas lokasi yang terdampak longsor dengan ukuran luas 1040 meter persegi,” tambahnya.
Lanjut Imran,”Petugas BPBD Kota Sukabumi dibantu TRC PB dan warga setempat dalam melakukan evakuasi di lokasi tempat kejadian bencana. Untuk sementara lobang longsoran di tutup dengan menggunakan terpal sebagai langkah antisipasi awal. Petugas juga turut mengevakuasi barang-barang yang masih bisa dipakai,” sambungnya.
Petugas juga menghimbau warga sekitar untuk selalu meningkatkan kewaaspadaan bilamana terdapat tanda-tanda akan terjadi longsor susulan untuk mengamankan diri.