LINGKARPENA.ID | Delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sukabumi dinilai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam kegiatan penilaian kinerja yang dilakukan secara daring pada Kamis 6 Juli 2023 kemarin.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, beserta jajaran aparatur dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Ketua TP – PKK, Fitri Hayati, yang mengikuti penilaian tersebut di Balai Kota menjelaskan, beberapa target dan program yang dimiliki Pemerintah Kota Sukabumi untuk mempercepat penurunan stunting.
“Untuk target prevalensi stunting Kota Sukabumi berdasarkan e – PPBGM atau Pencatatan dan Pelaporan Berbasis Gizi Masyarakat adalah sebesar 8 persen pada tahun 2023 dan 6 persen untuk tahun 2024,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut dijelaskan pula terdapat 32.625 keluarga di Kota Sukabumi dengan risiko stunting yang dijadikan fokus Pemerintah Kota Sukabumi dalam penanganan stunting.
Menurutnya beberapa kendala yang dialami seperti pemantauan terhadap status anemia pada remaja putri yang belum dilakukan secara optimal.
Wali Kota pun menerangkan bahwa dalam penanganan stunting, pihaknya menjalin sinergitas dengan berbagai pemangku kepentingan, kemudian dilakukan pula penguatan edukasi kepada masyarakat.