LINGKARPENA.ID | Pelaksana Harian Plh Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Amanudin, menjenguk bayi pengidap hidrosefalus di Kecamatan Tegalbuleud, Kamis 23 Februari 2023 kemarin.
Keberangkatan Plh Dinsos langsung dari Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi di Gelanggang Pemuda Cisaat pada Kamis pagi. Jujun langsung menuju kediaman Salsabila bayi yang baru mau 2 bulan itu di Kampung Cigoong, RT 06/02 Desa/Kecamatan Tegalbuleud.
Diketahui Salsabila anak kedua Della Novita itu mengidap penyakit hidrosefalus yang kondisinya sangat mengkhawatirkan. Sebagai langkah sigap, Plh Dinsos segera mengambil langkah awal untuk meninjau secara langsung kondisi bayi pengidap Hidrosefalus yang mempunyai nama lengkap Salsabila Afriandra ini.
“Intinya kunjungan kami Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi ke rumah Salsabila Afriandra (pengidap hidrosefalus) itu sebagai bentuk simpati dan support terhadap pihak keluarga. Memang keluarga Bu Della Novita ini butuh bantuan untuk biaya pengobatan anaknya,” ujar Plh Dinsos, Jujun Juaneni yang didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Sosial (Resos) Amanudin, kepada Lingkarpena.id Jumat (24/2/23) siang.
Diketahui kedatangan pihak Dinas Sosial, turut disambut oleh pihak Forkopimcam Tegalbueud. Selain meninjau kondisi Salsabila (penderita hidrosefalus atau penumpukan cairan pada rongga otak) Plh Dinas Sosial dan Kabid Resos juga memberikan bantuan kepada keluarga Della Novita ibu sang bayi tersebut.
“Ya, adalah sedikit bantuan yang kami berikan untuk keluarga bayi hidrosefalus. Semoga bantuan itu dapat membantu dan meringankan beban pihak keluarga khususnya Bu Della dan Salsabila,” ujarnya.
Soal Salsabila dan pengobatan pihakndinas sosial sudah melakukan langkah koordinasi dengan Kemensos cq Palamarta Cibadak. Nantinya akan dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan di rumah sakit yang ada di Kabupaten Sukabumi.
“Ya, koordinasi sudah kita lakukan dari awal mendapatkan informasi terkait keberadaan bayi hidrosefalus ini. Nanti kita coba dulu ditangani di RS Sekarwangi Cibadak, jika tidak bisa maka baru di rujuk ke rumah sakit anak yang ada di Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu Ibunda Salsabila Afriandra, Della Novita kepada Lingkarpena.id menyatakan, ucapan terima kasih untuk Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Pihak Kecamatan Tegalbuleud, Puskesmas Tegalbuleud, TKSK dan semua stakeholder yang terlibat.
“Saya ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Pak Kadis Dinsos, Pak Kabid Resos, Pak Camat, Puskesmas dan lainnya sudah datang menjenguk anak saya. Terima kasih atas kepedulian dan dukungannya, juga atas bantuan moril serta materil yang diberikan, ini sangat berharga sekali buat saya,” ungkap Ibunda Salsabila.
Dela juga berharap anaknya bisa berhasil disembuhkan dari penyakit yang dideritanya tersebut. Ia ingin Salsabila sembuh seperti anak normal lainnya. Dia juga berharap pemerintah Kabupaten Sukabumi dapat membantu penyembuhan Salsabila itu.
“Saya sangat berharap banyak Pemerintah bisa membantu saya dalam menyembuhkan Salsabila ini. Ya, siapa orang tua yang ingin anaknya sehat dan normal. Namun, dengan keterbatasan ekonomi saya tidak bisa berbuat apa-apa selain berharap kepada pemerintah dan orang-orang baik yang mau membantu penyembuhan anak saya ini,”pungkasnya.