LINGKARPENA.ID | Warga Desa Citepus, Kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan ditemukannya sesosok jasad pria dengan tubuh bersimbah darah.
Korban yang diketahui akrab dipanggil ‘Ceceu’ atau Ajo Sutarjo ini ditemukan meninggal dunia. Korban diduga sebelumnya mengalami penganiayaan dengan kekerasan.
Sebelum jasad Ajo ditemukan warga sekitar sempat mendengar suara teriakan korban dari dalam rumah sekitar pukul 03.40 wib.
Adi Ginanjar, Ketua RW setempat mengatakan bahwa situasi sekitar perumahan masih aman sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB ketika Ia mengadakan rapat dan melakukan patroli hingga pukul 03.00 WIB.
Namun, sekitar pukul 03.40 WIB, warga dikagetkan dengan suara teriakan cukup histeris yang keluar dari dalam rumah tersebut.
Ketua RW bersama warga, setelah mendatangi lokasi, korban ditemukan oleh dalam keadaan telanjang badan dengan posisi terlungkup serta banyak bekas luka dan bercak darah.
Dengan adanya kejadian itu kemudian warga segera melaporkan penemuan adanya korban tersebut kepada pihak kepolisian.
Adi Ginanjar mengungkapkan, sebelumnya korban pernah mengaku kepadanya, bahwa ia merupakan seorang pembantu dirumah tersebut.
“Ada teriakan histeris dari warga sebelah, lalu ada laporan ke saya katanya ada yang berantem. Jadi saya ngecek ke sini itu udah ada korban di dalam. Kita kurang tahu sih kalo kronologisnya,” ujar Adi.
“Pas begitu kami panggil panggil gak ada jawaban. Lalu saya sama warga itu ayo cek katanya. Jadi saya dibantu sama warga, pas buka pintu rumah itu ada korban di dalam, kondisi korban telanjang dalam keadaan telungkup. Ada bercak darah dan banyak bekas luka,” imbuhnya.
Setelah itu, kata Adi lagi langsung melaporkan ke Polres Sukabumi terkait adanya penemuan dan peristiwa tersebut. Tidak berselang lama para personel terkait berdatangan.
“Korban ini pembantu. Makanya tiap ke sini itu dia mengaku saudaranya, cuma pas saya minta KTP itu nggak ngasih, dia (pelaku) suka ngaku ke sini itu ke saudara,” jelasnya.
“Korban nama panggilannya Cece, kalau dari KTP nya itu laki-laki, kalau pelaku laki-laki, saya belum pernah ketemu, cuma kalau sama si korban itu suka ketemunya di sini (depan rumah), dia suka nongkrong setiap jam 10, jam 11 malam, tapi dia nggak ngomong mau ada saudara atau apa,” sambungnya.
Sementara itu kasat reskrim polres Sukabumi AKP Ali Jupri pagi hari sekitar pukul 04.00 Wib menerima laporan dari masyarakat soal adanya korban yang diduga seorang laki laki bersimbah darah di depan pintu rumah yang ditinggalinya.
“Selanjutnya kami tim reskrim polres Sukabumi langsung mendatangi TKP, mengolah TKP, kami telah membentuk tim untuk pengejaran pelaku, olah TKP sudah dilakukan, kita sekarang sudah mengejar identitas si pelaku, kita akan lakukan otopsi karena ini murni harus dilakukan otopsi,” singkatnya.