LINGKARPENA.ID | PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi meresmikan program GESARI (Gerakan Desa Berdikari) untuk program pemberdayaan masyarakat. Program PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi dalam bidang ekonomi produktif yang ini telah berlangsung sejak tahun 2019.
Dalam peresmian program tersebut juga turut diadakan pelatihan kewirausahaan yang bertajuk ‘Gesari Academy’ yang digelar pada Kamis (16/06) di Hotel Horison, Sukabumi. Berdasarkan data yang diperoleh, pihak perusahaan telah mendukung lebih dari 60 UMKM di 5 lima desa sejak 2019. Pada tahun ini, perusahaan pun meluncurkan Instagram @gesari_sjwtss sebagai wadah komunikasi sekaligus bentuk dukungan terhadap pengembangan kelompok UMKM.
Program Gesari bertujuan untuk melahirkan desa-desa percontohan yang mandiri (Berdikari) secara ekonomi di lima desa sekitar operasi perusahaan. Sebanyak 16 UMKM terpilih diberikan pembinaan dan pendampingan melalui Gesari Academy. Para peserta memperoleh ilmu dalam merumuskan strategi bisnis dan membuat perencanaan bisnis yang efektif dan efisien. Hal ini bertujuan agar para peserta dapat mengembangkan usahanya yang kemudian diharapkan mampu meningkatkan perekonomian desa dan taraf hidup masyarakat di lima desa.
Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Somchai Dumrongsil mengatakan, “Program ini sejalan dengan komitmen SCG untuk menerapkan prinsip ESG di setiap bisnis kami. Kami berharap dengan adanya nama program Gesari ini dapat memotivasi masyarakat untuk menjadi maju dan mandiri. Program ini juga diharapkan mampu menjadi roda penggerak ekonomi dan mengangkat potensi yang berada di lima desa. Demikian pula dengan Gesari Academy yang diselenggarakan hari ini semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi 16 UMKM terpilih dalam mengembangkan usahanya,” terang Somchai kepada media.
Menurut Somchai, pada tahun 2022 ini, program Gesari (@gesari_sjwtss) berfokus terhadap pengembangan “One Village One Icon” atau satu desa satu usaha, sehingga dapat mengangkat potensi produk-produk lokal di setiap desa. Setiap peserta tidak hanya mendapatkan dukungan pendanaan untuk pengembangan usaha, namun juga pembinaan serta pendampingan dari instansi terkait yang disesuaikan dengan bidang usaha seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, serta Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, menurut Andriansyah Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi memaparkan, “Kami mengapresiasi PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi atas inisiasinya dalam mengembangkan Program Gesari yang berfokus pada pengembangan icon setiap desa. Peningkatan taraf hidup di masyarakat dapat dilakukan dengan memperkuat kelompok usaha di setiap desa agar mampu berdiri di kaki sendiri dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya,“ singkatnya.
Begitu juga disampaikan Asep Abd Wasith, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) menyatakan, “Program ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah yang diformulasikan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD), pengembangan kapasitas SDM menjadi hal yang sangat penting untuk mewujudkan kemandirian di masyarakat. Oleh karenanya apresiasi dan terima kasih kepada SCG yg telah menyelenggarakan Gesari Academy sebagai bentuk kolaborasi yang sangat baik bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mendorong potensi produk-produk lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional,” tambahnya.
Terpisah, menurut Muhammad Restu Putra, (29) sebagai salah satu peserta dari Gesari Academy menyampaikan ucapan,“Terima kasih kepada SCG atas Program Gesari ini yang telah mendukung dan mendorong kami untuk terus dapat mengembangakan usaha kami sehingga dapat mengangkat potensi di desa kami dan juga Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Berbagai inisiatif program kontribusi sosial telah dilakukan oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi yang menekankan kepada lima aspek penting dalam hidup – infrastruktur, kesehatan, agama budaya, pendidikan dan ekonomi produktif. Adapun program tersebut diantaranya pembangunan jalan, posyandu, program peningkatan gizi balita, ibu hamil dan lansia, renovasi masjid, dan beasiswa berprestasi untuk lebih dari 400 siswa telah diberikan pada bidang pendidikan di setiap tahunnya.**
Sumber: Humas SCG