Lingkarpena.id, BANDUNG – Awal pekan Januari 2021 ini, Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) mulai menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional kedinasan.
Bahkan, Sabtu (2/1/2020) kemarin, Uu Ruzhanul Ulum sudah mulai menggunakan mobil listrik dengan pengisian baterai dalam waktu 30 menit dengan daya tempuh kendaraan hingga ratusan kilometer.
“Selain ramah lingkungan, mobil listrik juga dapat menghemat pengeluaran APBD Provinsi Jabar terkait belanja bahan bakar minyak (BBM). Apalagi, seperti kita tahu, BBM adalah energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya, dengan penggunaan mobil ini bisa mengurangi konsumsi BBM,” kata Uu dalam dalam keterangannya kepada Lingkarpena.id, Minggu (3/1/2021).
BACA JUGA: Uu Ruzhanul Ulum: Masyarakat Jabar Jangan Takut Vaksin
Selain itu, sambung panglima santri ini, mobil listrik tersebut dapat mengurangi emisi alias polusi udara di wilayah Jawa Barat, termasuk mengurangi ketergantungan BBM, mengurangi biaya operasional.
“Mobil listrik juga mengurangi kebisingan karena tidak ada suaranya, nyaman juga dikendarainya. Harga mobil listrik asal Korea ini terjangkau, sekitar Rp600 juta per unit serta ramah lingkungan,” imbuhnya.
Ia berharap bupati maupun wali kota mulai menganggarkan untuk menghadirkan mobil listrik di lingkungan pemerintahannya dan mengajak masyarakat turut beralih ke mobil listrik karena lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA: Uu Ruzhanul Ulum, Orang Pertama Jabar yang Divaksin Covid-19
“Jadi dimulai dari sekarang, apalagi mobil listrik sudah tersedia di dealer-dealer. Motor listrik, mobil listrik, dan sepeda listrik sekarang sudah tersedia,” harapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha resmi melakukan serah terima tiga mobil listrik di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020) lalu.
Dengan adanya serah terima ini, Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki kendaraan operasional kedinasan berupa mobil listrik. Mobil listrik jenis Ioniq Electric dan Kona Electric digunakan untuk Gubernur, Wagub, dan operasional polisi patwal gubernur.
BACA JUGA: Wagub Minta Penanganan Covid-19 Harus Seimbang dengan PTM
Dilansir situs web resmi Hyundai, Ioniq Electric mempunyai kapasitas sebesar 38,3 kWh dan Kona Electric sebesar 39,2 kWh. Baterai sebagai sumber energi utama, mobil listrik murni terbebas dari emisi.
Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), Ioniq Electric dan Kona Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km.
Dengan berbagai keunggulan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik.
Reporter: Akoy Khoerudin
Redaktur : Garis Nurbogarullah