LINGKARPENA.ID | Dalam semangat Idul Fitri 1446 H, Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Kabupaten Sukabumi menggelar silaturahmi dan halal bihalal bersama Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi pada Selasa (15/04/2025). Acara berlangsung di Grand Sulanjana, Jalan Selabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Mengusung tema “Merajut Kebersamaan, Menebar Kebaikan, Pererat Silaturahmi, Menuju Sukabumi Mubarokah,” kegiatan turut dihadiri Ketua DPRD, Kapolres Sukabumi, Kejaksaan Negeri,Inspektorat, DPMD, Asisten Daerah I, serta Parade Nusantara dan Fordesi.
Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi Asep Japar menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para kepala desa serta pentingnya menjaga sinergi dan soliditas demi mewujudkan Sukabumi yang Mubarokah.
“Sesuai visi misi mari kita bersama terus tingkatkan kualitas ekonomi, pemerataan pelayanan dasar, dan pembangunan SDM yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan iman takwa (Imtek dan Imtak). APDESI harus terus bersinergi dengan pemerintah, termasuk dalam pembangunan koperasi Merah Putih sesuai arahan Presiden,” ujarnya.
Bupati Asep Japar juga menyinggung dinamika politik pasca Pilkada. Ia mengajak seluruh kepala desa untuk kembali bersatu dan fokus pada pembangunan daerah.
“Pilkada sudah selesai. Saatnya kita bersatu, tidak lagi bicara soal nomor satu atau dua. Yang terpenting, bagaimana kita bersama membangun Sukabumi Mubarokah,” tambahnya.
Terkait teknis pemerintahan desa, Bupati menyatakan dukungan terhadap aspirasi kepala desa agar penyaluran dana desa dilakukan dalam tiga termin. Ia juga menegaskan akan menggelar rapat lanjutan pada 23 April bersama para kepala desa di Setda Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, Ketua DPC APDESI Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin di akhir masa jabatan 14 April 2025 ,Ia menyampaikan mohon maaf serta apresiasi kepada pemerintah daerah atas kolaborasi yang telah terjalin selama ini.
“Kami berterima kasih atas dukungan Bupati dalam memperjuangkan kepentingan desa. Termasuk kontribusi bersama ibu kepala desa yang telah menjadi penyambung aspirasi masyarakat ke pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat,” ujarnya.
Deden juga mengulas kiprah APDESI dalam memperjuangkan regulasi anggaran dari pusat ke daerah, termasuk keberhasilan mendorong lahirnya UU Nomor 6 Tahun 2024 tentang Desa.
“Kami masih terus memperjuangkan anggaran operasional 5 persen meskipun baru direalisasikan 3 persen oleh Presiden. Termasuk revisi masa jabatan kepala desa menjadi delapan tahun, yang kini sudah berdampak pada perpanjangan amanah bagi 270 kepala desa,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Deden menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh kepala desa atas kepercayaan yang telah diberikan selama masa jabatannya.
“Siapapun yang kelak memimpin APDESI, semoga bisa membawa organisasi ini lebih baik lagi. Tetap jaga kekompakan dan kesolidan antar kepala desa demi masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.
