LINGKARPENA.ID | Bencana yang terjadi awal Desember 2024 lalu berdampak pada rusaknya salah satu jembatan di jalan Kabupaten ruas Cibungur – Minajaya. Kondisi itu disoal warga pengguna ruas jalan tersebut.
Rusaknya jembatan tersebut diunggah akun Facebook pribadi Ijun Tea dan cukup mendapat respon 1,2 ribu pembaca dan mendapat beragam komentar warga net dengan beragam pendapat pula.
“Ni guys… Jembatan yang rusak di jalan menuju Pantai Minajaya. Harap berhati hati ya guys… ” celotehnya.
Titik lokasi jembatan tersebut berada di Kampung Badak Nawing, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
“Buat para pengguna jalan ke Pantai Minajaya harap berhati hati, dikarenakan jembatan sudah ngagurinag, sudah pada laliangan… Belum ada solusi buat perbaikan… Apakah harus udunan atau bagaimana…? Buat para pengunjung, apalagi yang ti peuting.. ini sudah ngagebros… ” begitu komentar polos Ijun Tea dalam video postingannya.
Pantauan lingkar pena.id dilapangan, sebelum terjadi bencana Desember 2024 lalu terdapat beberapa lubang disana, tetapi tidak mengganggu, hanya perlu berhati hati. Kondisi itu diperparah saat terjadi bencana.
“Saat bencana, kawasan ini terendam air. Dan ketika itu warga yang akan beraktivitas harus menggunakan perahu karena luapan air cukup tinggi. Itu masih ada perahu yang kemarin yang digunakan warga untuk beraktivitas,” ujar salah satu warga setempat yang menolak ditulis jati dirinya.
Video yang berdurasi 2 menit di akun Ijun Tea, mendapat 13 komentar pedas warganet.
“Ari karcisna dipentaan, Ari jalana buntung, kumaha Jun?” Celoteh Wa Godeg Mansur.
“Pemda ga tau malu, hasil dipungut jalan rusak, padahal tempat wisata jalan ya harus mulus. Duit dipungut di Pantai dikamankeun, di koripsi?, ” komentar Ahun Sukatma.
Malah akun facebook Apih Jabrig komentarnya, begini, “Ngaruh jalan Oge bang Jun keur pengunjung mah, mana karcisna mahal,” ujarnya
“tuh jangan dipinta karcis doang jalan pun harus diperbaiki akang..”