Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa (Pemdes) Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi memiliki luas area 1.725 meter persegi. Dari luasan itu, ada sekitar 172 hektare lahan tidak produktif dan harus dicarikan solusi.
Sedangkan luas area yang produktif dibagi menjadi beberapa area, antara lain sawah 225 Ha, sawah irigasi 37 Ha, tadah hujan 188 Ha, lahan pertanian darat 400 Ha, bukan pertanian (tidak produktif) 172 Ha, dan hutan negara 700 Ha.
“Ya, desa Sirnamekar ini memiliki luasan 1.725 meter persegi. Selain pemukiman, yaitu lahan lahan yang ada. Namun, kita terkendala dengan lahan yang belum produktif. Lahan itu perlu solusi dari pakarnya, sehingga bisa menghasilkan secara terus menerus,” kata Sekretaris Desa Sinamekar, Abdillah kepada Lingkarpena.id, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Desa Nagraksari Siapkan 8000 Masker untuk Warga
Baca juga: Jalan dan Jembatan di Cicadas Rusak, Warga Tagih Janji PLTM Banten
Pemdes berharap, lahan tidak produktif di Desa Sirnamekar perlu ada solusi dari pakar pertanian dan pemerintah daerah harus mencarikan solusi, bagaimana lahan tersebut bisa produktif serta menghasilkan bagi masyarakat Desa Sirnamekar kedepan.
“Harapan kami lahan tidak produktif itu bisa dibuat lahan perkebunan, sehingga mempunyai nilai manfaat dan menghasilkan bagi masyarakat di sini,” ucapnya.
Selain itu, ia juga berharap kepada pihak Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi membantu mencarikan solusi terkait lahan yang belum maksimal menghasilkan.
“Kami berharap banyak kepada pihak Distan melalui BPP Kecamatan Tegalbuleud untuk membantu mencarikan solusi. Mungkin kalau oleh pakarnya bisa dijadikan lahan yang menghasilkan atau bisa dianalisa dari faktor tanahnya, cocoknya dengan tanaman apa, mereka lebih faham tentunya,” timpalnya.
Reporter : Akoy Khoerudin
Redaktur : Garis Nurbogarullah