LINGKARPENA.ID – Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sauyunan Kampung Kadulawang, RW 01 Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, mendapatkan apresiasi dari seorang Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, Dr. Ir. Hj. R.A. Retno Hastijanti, MT, IPU.
Apresiasi atas pemberdayaan lingkungan yang tertata rapi melalui kreativitas kelompok warga dalam menggali potensi lokal. Dengan pemanfaatan lokasi sehingga berdampak baik pada lingkungan yang lebih baik.
Dosen UNTAG Surabaya ini mengaku, informasi terkait Kelompok Pembudidaya melalui pemberitaan dan dirinya mengapresiasi atas kerja keras yang dilakukan oleh Kelompok Warga ini. Menurutnya mengembangkan potensi dan menata wilayah atau Kampung dalam pemanfaatan butuh kerjasama baik warga sekitar. Bahkan jika mempunyai harapan besar bagaimana wilayah tersebut menjadi sebuah objek wisata lokal.
“Ini merupakan inisiatif warga kampung yang bagus dalam mengolah potensi lokal. Ya sambil menjaga lingkungan turut melestarikan kearifan lokal. Melalui jejaring Kampung Nusantara, konsep ini dapat dikenalkan kepada masyarakat luas sehingga berdampak baik menarik pengunjung. Feedback nya bisa mendongkrak ekonomi bagi warga setempat. Jadi ide Kampung Kadulawang ini bisa memotivasi kampung lain. Jika ini sudah berhasil pasti bakal diadopsi kampung-kampung lain, terus berjuang,” jelas Retno.
Selanjutnya, saat Retno dimintai penjelasan dengan dibangunnya sebuah Kampung Wisata Lokal di Kadulawang ini, apakah akan berdampak kepada lingkup Kota, Dosen UNTAG Surabaya ini menjawab;
“Betul, bila warga kampung kadulawang dapat mengembangkan baik maka dampaknya tidak hanya pada pengembangan ekonomi di kampung itu saja, namun pasti akan mampu menggerakkan ekonomi daerah pasca pandemi. Dan kebangkitan ekonomi yang dimulai dengan kegiatan yang ada di masyarakat, hasilnya akan lebih kuat, kokoh serta akselerasinya/peningkatannya lebih stabil,” tuturnya.
Pokdakan Sauyunan Kadulawang berdiri dari Tahun 2020 ini merupakan Kelompok Pembudidaya Ikan dengan mengelola usaha di bidang perikanan. Namun keberadaanya saat ini belum terlihat perubahan yang signifikan perkembangannya. Lokasi Pokdakan kerap dikunjungi warga berswafoto bahkan memesan makanan Nasi Liwet dan Ikan Goreng Nila Merah.
Dengan keberadaan Kelompok Warga yang masih peduli terhadap lingkungan ini tentunya diharapkan Pemerintah Daerah dapat lebih melakukan pembinaan dan membantu mengembangkan potensi yang ada untuk dijadikan lokasi yang dapat dimanfaatkan warga menjadi Kampung Wisata Lokal.