Jampangtengah Sukabumi di Kepung Banjir dan Longsor, 19 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Hektaran Sawah Warga Terancam Gagal Panen di Dua Desa Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Terendam Banjir, Minggu (11/09/2022). Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Intensitas Deras hujan cukup lama yang mengakibatkan 19 Hektar lahan sawah terancam gagal panen di 4 Kampung dua Desa di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu (11/09/2022).

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah Dadi Supardi mengatakan bahwa hujan dengan intensitas deras yang mengakibatkan banjir dan longsor di wilayah Desa Cijulang dan Desa Bojongtipar Kecamatan Jampangtengah.

Baca juga:  Bupati Marwan Ajak Masyarakat Peduli Khususnya Anak Yatim

“Peristiwa banjir longsor terjadi diantaranya di Kampung Cikuwul RT.024/007 meredam 3 hektar sawah, Kampung Cibogo RT.022/007 meredam sawah 5 hektar sawah dan 2 kolam ikan, Jalan Cigerewong 5 hektar sawah dan ruas jalan Kabupaten Sukabumi dan Kampung Cijulang RT.009/004 meredam 1 unit Mesjid Al-Hidayah dan badan jalan,” kata Dadi dalam keterangannya kepada Lingkarpena.id.

Tak hanya itu lanjut dia, untuk bencana longsor terjadi di beberapa Kampung diantaranya Kampung Cikuwul RT.024/007 dengan panjang 4 meter, lebar 3 meter, tinggi 4 meter, satu unit saluran irigasi jebol dengan panjang 10 meter, tinggi 2 meter, lebar 1 meter dan ruas jalan Kabupaten Sukabumi Jampangtengah-Cimerang 2 titik longsor menutup sebagian badan jalan.

Baca juga:  Akses Jalan Desa di Kecamatan Caringin Ambrol, Roda Empat Tak Bisa Lewat

“Kemudian di Desa Bojongtipar Kampung RT.001/001 meredam 1 unit mesjid, 1 penggilingan padi dan 2 unit rumah warga,” jelasnya.

Dadi menegaskan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir longsor ini, namun kerugian di taksir mencapai Rp.150 juta. Sedangkan material longsor belum di evakuasi.” pungkasnya.

Pos terkait