LINGKARPENA.ID | Penjabat Wali Kota, Kusmana Hartadji, pada 21 Desember 2023 meresmikan bank sampah yang berlokasi di Kelurahan Situmekar serta meninjau dua fasilitas pengelolaan sampah yakni TPA Cikundul dan TPS3R atau Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle yang berlokasi di Perum Baros.
Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan, disela – sela kegiatan menerangkan, pengelolaan sampah oleh masyarakat dengan memanfaatkan keberadaan bank sampah maupun TPS3R.
Hal tersebut kata Asep, merupakan upaya untuk mengurangi volume sampah di Kota Sukabumi yang per harinya mencapai sekitar 180 ton sampah.
“Pengurangan ini memang menjadi concern kami kedepan, jadi yang saat ini produksi sampah mencapai 180 ton per hari, dengan adanya dua fasilitas ini pengurangannya mencapai sekitar 25 persen. Kita ingin pengurangan ini semakin meningkat kedepannya,” jelasnya.
Ditegaskannya pengurangan volume sampah harus terus diupayakan karena kendati perluasan TPA Cikundul yang dapat dimanfaatkan antara dua hingga tiga tahun kedepan telah selesai dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.
Namun begitu jika upaya pengelolaan sampah tidak dilakukan sejak dini maka daya tampung TPA Cikundul akan habis sebelum waktunya.
“TPA Cikundul baru selesai dibangun oleh Kemenpupr dan kita sudah menandatangani perjanjian serah terima sementara untuk mengoperasikannya,” ucapnya.
“Rencana pada Bulan Januari 2024. Dan daya tampungnya dengan landfill sekitar satu hektar, idealnya sih dua – tiga tahun tapi dengan adanya volume sampai yang terus – terusan justru kita khawatirkan malah akan lebih cepat dari itu,” imbuhnya.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Sukabumi mengharapkan TPS3R yang berjumlah 12 unit dan tersebar diberbagai wilayah itu dapat diaktivasi seluruhnya agar volume sampah dapat dikurangi.
Kusmawan juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan sampah agar daya tampung TPA Cikundul bisa bertahan hingga lima tahun kedepan.
“Saya ingin TPS3R yang berjumlah 12 itu aktif semuanya, tapi sekarang hanya sekitar 50 persenan. Sementara pengolahan dihulu atau masyarakat akan kita coba,” terangnya.
“Jadi yang masuk ke TPA Cikundul hanya residunya saja. Iya itu agar daya tampung TPA Cikundul bisa sampe hingga empat atau lima tahun kedepan. Ini bukan tanggung jawab pemerintah saja tapi juga masyarakat,” pungkasnya.**
