Pengendara Minta Kerusakan Jalan Kalapa Nunggal – Cipeteuy Sukabumi Segera Diperbaiki

Kondisi pembangunan Jalan Kalapanunggal Cipeteuy yang menelan anggaran milyaran rupiah, pengendara minta APH turun tangan, Rabu (14/9/22).| Rudi Tanjung

LINGKARPENA.ID | Belum sampai satu bulan, ruas Jalan Kalapanunggal- Cipeteuy milik Kabupaten Sukabumi, sudah kembali rusak. Dinas terkait diminta untuk turun tangan menyikapi permasalahan tersebut.

Hal tersebut dikeluhkan Asep salah satu pengendara yang melewati jalan tersebut mengatakan, akses jalan ini baru saja selesai dikerjakan satu bulan lalu. Namun kondisinya sudah rusak lagi. Dirinya menduga pekerjaan jalan tidak memperhatikan kwalitas dan mutu pekerjaan.

“Masa jalan baru dibangun satu bulan sudah rusak lagi. Ini sama saja menghambur-hamburkan uang Negara. Dinasnya harus harus segera turun langsung,” keluh Asep kepada Lingkarpena.id Rabu, (14/09/2022).

Baca juga:  Bhakti TNI AL Gelar Penyuluhan Bela Negara untuk Masyarakat Maritim Sukabumi Selatan

Sebagai warga setempat lanjut dia, dirinya sering melintas jalan tersebut. Ia merasa kecewa sekali dengan pengerjaan jalan, padahal anggaran untuk perbaikan jalan tersebut nilainya Miliyaran rupiah.

“Ini harus segera diperbaiki lagi. Jalan ini akses vital masyarakat dalam melakukan aktivitas. Terlebih lagi kemajuan ekonomi masyarakat dilihat dari akses jalan,” tandasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar mengatakan, terkait dengan perbaikan jalan Kalapanunggal Cipeuteuy, pihak Dinas PU sudah menegur pihak CV tersebut.

Baca juga:  Asep Jafar Berikan Cenderamata di Pisah Sambut Kajari

“Tidak ada kerugian negara sebetulnya. Pembangunan jalan itu baru satu bulan. Jadi masih ada tanggungjawab kontraktor untuk memperbaiki. Saya sudah sampaikan dan perintahkan pelaksana pekerjaan,” tegas Kadis PU saat dihubungi Lingkarpena.id

Menurut Asjaf, pihak kontraktor akan segera menjawab jalan tersebut dan akan segera diperbaiki dalam waktu dekat. Selain itu pekerjaan masih dalam perawatan dan anggaran perawatan pihak kontraktor dan belum serah terima.

Baca juga:  Event Surfival Ditargetkan Bupati Sukabumi jadi Event Internasional

“Ya sementara ini kan, curah hujan cukup tinggi dan banyak terjadi longsor dimana-mana. Jadi kondisi alam tidak bisa dicegat. Apalagi kultur tanah disana kurang baik,” tambahnya.

Lanjut Asjaf, “Jadi intinya setiap pekerjaan yang tidak sesuai spek kami selalu monitoring. Bahkan kami langsung turun kelapangan dan segera meminta pihak pemborong untuk segera memperbaikinya,” pungkasnya.

Pos terkait