LINGKARPENA.ID | Sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK) atau rumah dengan status siaga di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, akibat dari bencana pergerakan tanah.
Peristiwa pergerakan tanah tersebut terjadi sekitar pukul 12:00 WIB, Ahad 13 November 2022. Lokasi pergerakan tanah terdapat di Kampung Cingenge RT 14 Kedusunan Gadog, Desa Bojong, Kalibunder.
Petugas penanggulangan bencana kecamatan (p2bk) Kalibunder Soeryadinata, segera berkoordinasi dengan unsur Muspika dan relawan serta langsung melakukan asesmen ke lokasi kejadian.
“Pergerakan tanah ini berdampak bagi ke 13 rumah warga Cingenge dengan status siaga,” ujar Soeryadinata dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, kepada awak media, Minggu (13/11/22)sore.
Lanjut Soeryadinata, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah tersebut.
“Ada beberapa titik lokasi pergerakan tanah di Kampung Cingenge hasil dari pemantauan kami tadi di lapangan. Di pemukiman (rumah) juga sebagian jalan lingkungan dan lahan perkebunan warga,” tambahnya.
Pihaknya, turut menghimbau warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat cuaca dengan kondisi masih ekstrem. Apalagi bagi ke 13 rumah itu dengan status siaga.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Mereka para pemilik rumah beserta keluarganya masih bertahan di rumahnya masing-masing. Sementara ini pergerakan tanah kami simpulkan akibat tingginya curah hujan,” pungkasnya.