LINGKARPENA.ID | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, menerjunkan 1 unit Perahu guna membantu evakuasi dan mobilitas warga Kecamatan Ciemas yang terdampak banjir. Berdasarkan informasi yang dihimpun banjir mulai terjadi pada Sabtu malam Minggu, (12/11/22) sekitar pukul 23:00 WIB malam.
Berdasarkan pemantauan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Ciemas Idrud Stansyah bersama unsur Muspika dan relawan bencana pada Minggu (13/11/22) warga Kampung Rancasalak terendam banjir.
Peristiwa banjir tersebut merupakan banjir langganan setiap musim penghujan datang. Lokasi Kampung Rancasalak adalah batas dari Desa Mekarsakti dan Mandrajaya melalui Sungai Ciletuh. Lokasi banjir lebih dikenal dengan jembatan Kisohir.
“Banjir ini memmang banjir langganan, setiap musim penghujan pasti banjir. Tapi, banjir ini menghambat aktifitas warga masyarakat. Maka untuk membantu evakuasi dan mobilitas warga BPBD terjunkan 1 unit Perahu guna membantu warga,” ujar Idrus Stansyah dalam keterangannya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp nya.

Lanjut Idrus, dengan adanya bantuan 1 unit Perahu dari BPBD dapat membantu warga yang hendak menyebrang dari Desa Mandrajaya menuju Desa Mekarsakti maupun sebaliknya. Menurutnya ada kemungkinan perahu bakal tertahan lama di lokasi mengingat cuaca dengan kondisi curah hjan masih tinggi.
“Iya, perahu ini pasti akan tertahan lama di sini, sebab di lokasi sebab sangat dibutuhkan. Akses jalan utama kan tergenang air jadi warga tidak bisa melewati Jembatan Kisohir jika tidak ada perahu,” tambahnya.
Menurut Idrus, banjir langganan tersebut hingga saat ini masih terpantau aman dan terkendali. Namun pihaknya tetap menghimbau warga masyarakat agar tetap waspada mengingat curah hujan masih terus mengguyur dibeberapa kawasan di Kecamatan Ciemas.
“Hingga saat ini alhamdulillah tidak ada kejadian yang menonjol akibat banjir, hanya aktifitas warga terhadang banjir saja. Mobilitas warga tersendat sehingga BPBD memberikan bantuan perahu. Ya saat ini masih terkendali,” pungkasnya.