Banyak Pihak Pertanyakan Almamater yang Digunakan Abdul Latip? Ini Penjelasan Hendra Permana

Ketua Umum Paguyuban Jampang Tandang Makalangan Hendra Permana berikan penjelasan soal Almamater yang digunakan Abdul Latip saat ikut aksi 11 April 2022 kemarin.| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID – Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Jampang Tandang Makalangan Kabupaten Sukabumi Henrda Permana, menyatakan dan mengaku benar almamater yang digunakan saudara Abdul Latip merupakan milik Paguyuban Jampang Tandang Makalangan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Paguyuban JTM saat dihubungi lingkarpena.id Selasa malam (12/4/22). Pertanyaan disampaikan guna menjawab teka-teki dari pertanyaan beberapa pihak terkait almamater yang digunakan Abdul Latip saat aksi demo di depan Gedung DPR RI 11 April Senin lalu.

“Tidak ada intruksi atau seruan, bahkan pembahanan apapun tentang kegiatan 11 April, begitu. Secara resmi saya (Paguyuban JTM) tidak pernah membuat intruksi. Bahkan pembahasan pun belum pernah soal aksi demo kemarin,” tegas Ketum Paguyuban Jampang Tandang Makalangan Henrda Permana kepada lingkarpena.id Selasa (12/4/22) malam.

Baca juga:  Ini Tanggapan Warga Terkait Kenaikan Tarif Angkutan Umum

Menurut Hendra Permana, dari hasil rapat bersama teman-teman dan juga bidang departemen Hukum dan HAM Jampang Tandang, menyepakati empat poin.

Pertama di Jampang Tandang tidak pernah ada instruksi apapun kepada seluruh pengurus terkait aksi demo di Jakarta. Menurutnya anggota sampai hari kita belum mengeluarkan KTA baru, hanya sebatas pengurus saja.

Kedua, setelah kita teliti dari visual itu pakaian ataupun logo milik kita (Jampang Tandang Makalangan) kira-kira begitu. Sehingga diyakini betul yang bersangkutan orang Tegalbuleud.

Poin ketiga pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pengurus DPC Tegalbuleud, termasuk bagian OKK bagian administrasi atau kesekertariatan ternyata nama Abdul Latip tidak tercantum dalam kepengurusan DPC Tegalbuleud.

Baca juga:  Bersama Bupati dan Dinas PU, Ratusan Mitra Cai Se Kabupaten Sukabumi Ikuti Sosialisasi

Poin ke empat, Paguyuban bersama tim hukum dan HAM tadi, akan menyiapkan tim advokasi sebagai antisipasi. Intinya guna membantu warga masyarakat Jampang yang membutuhkan. Disamping membantu seluruh personalitas kepengurusan di Paguyuban Jampang Tandang Makalangan kedepan.

“Jadi saya tekankan untuk KTA saja baru ada di pengurus pusat. Untuk DPC baru satu kecamatan yang diresmikan, yang lain itu masih kandidat. Sudah mengajukan tapi pengukuhan pelantikan belum, SK juga belum dikeluarkan,” jelas Hendra.

Berdasarkan penjelasan dari Ketua Umum Jampang Makalangan secara administrasi Abdul Latip bukan merupakan anggota Paguyuban. Kata Hendra sampai hari ini Paguyuban belum menetapkan keanggotaan dan belum tercatat secara formal di keanggotaan.

Baca juga:  Maman Imanulhaq: Jangan Ada Pemotongan BOP Pesantren

Disinggung kembali soal almamater yang digunakan oleh yang bersangkutan sangat jelas dalam tangkapan visual Abdul Latip saat aksi demo menggunakan almamater milik Paguyuban Jampang Tandang Makalangan.

“Nah ini yang hari ini kita dan teman-teman sedang mencari tahu dari mana dia dapat itu. Karena memang setiap personalia dapat almamater ada yang dibagi langsung ada juga yang beli dari bendahara umum. Ya karena ART kita sedang disempurnakan,” tandasnya.

Pos terkait