LINGKARPENA.ID | Sebuah rumah warga di Kampung Cibuntu 2, RT 04/06 Desa Buniwangi Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi terbakar hebat pada Sabtu 3 Agustus 2024 pagi.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 07:30 wib membuat panik warga. Kebakaran rumah pada lokasi padat penduduk ini membuat kesulitan tetangga, ditambah rumah dalam keadaan terkunci.
Peristiwa kebakaran awal diketahui oleh salah seorang distributor air isi ulang galon. Dia melihat kepulan asap tebal dari dalam rumah yang dikiranya pemilik sedang masak.
Api dengan cepat merambat dan membakar bagian atap rumah milik Masamah (55) warga Cibuntu 2 tersebut. Bagian atap rumah nyaris habis dilahap api yang berkobar.
Dalam situasi panik tersebut warga menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Pos Damkar Surade. Kemudian dalam 20 menit Unit Damkar tiba langsung di lokasi dan langsung memadamkan api.
Komandan Pos Surade Widy menjelaskan, setelah mendapat laporan warga petugas langsung diterjunkan ke lokasi. Dengan bantuan warga api berhasil di padamkan sekira pukul 08:05 wib.
“Jadi saat kebaran rumah dalam keadaan kosong. Beruntung api bisa segera dipadamkan dan tidak merembet ke rumah tetangga, padahal ini loksi padat penduduk,” kata Widy Danpos Damkar Surade kepada Lingkar Pena, Sabtu (3/8).
“Rumah yang terbakar ini milik Masamah, namun kata warga pemilik rumah sedang berada di Saudi menjadi Pekerja Migran. Jadi rumah ini ditempati oleh Ikrom saudaranya,” imbuhnya.
Lanjut Widy, saat rumah terbakar saudara Masamah yang menempati rumah, Ikrom sedang berada di luar rumah dan rumah dalam keadaan di kunci dari luar. Hal tersebut yang menyebabkan kesulitan warga tidak bisa menyelamatkan barang barang milik korban.
“Penyebab kebakaran di duga dari korsleting listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran. Saat ini kami sedang melakukan pendinginan dibantu Damkar Pos IX Jampangkulon,” jelas Widy.
Akibat kebakaran Ikrom dan Masamah kehilangan rumah dan harta benda. Semua barang yang ada dalam rumah turut terbakar, seperti Kargo Masamah yang belum lama dikirim dari Saudi.
Kerugian materi akibat kebaran tersebut berdasar tafsiran petugas dan pemdes setempat mencapai Rp150 juta (Seratus lima puluh juta rupiah).
