Gula Semut Karuhun, Produk Unggulan BUMDes Cicadas

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Potensi di sektor Pertanian Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi sangat melimpah. Mulai dari tanaman rempah, kopi hingga pohon aren tumbuh subur di daerah itu.

Bahkan salah satu hasil pertanian, yaitu gula aren atau gula merah menjadi komoditas unggulan warga Desa Cicadas. Sehingga banyak warga yang memilih memproduksi gula sebagai profesi mereka. Di samping dapat diproduksi setiap hari, gula merah mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Melihat potensi tersebut, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cicadas memanfaatkan peluang itu dengan menampung gula semut atau gula aren yang dihaluskan hasil warga sekitar. Kemudian dikemas dan diberi label dengan merek dagang ‘Karuhun’, dan menjadikan produk gula aren itu menjadi usaha BUMDes Cicadas saat ini.

Baca juga:  Konferensi TKBM Sampaikan Pesan Penting Buat Presiden Jokowi

Ketua BUMDes Cicadas Wanda mengatakan, usaha gula semut hasil menampung dari warga itu dimulai sejak 2019 silam. Namun sejauh ini BUMDes Cicadas belum memiliki langganan dan hanya memenuhi pesanan di Desa Cicadas dan desa tetangga.

“Tapi sekali-kali ada juga sih pemesanan dalam partai besar,” ungkapnya kepada Lingkarpena.id melalui chat WhatsApp (WA), Selasa (15/9/2020).

Baca juga:  Ponpes Al Barokah Sagaranten Sukabumi Produksi Gula Aren Semut

Untuk memenuhi pesanan partai besar, kata Wanda, biasanya BUMDes Cicadas selalu membeli gula semut dari tengkulak. Hal itu untuk menambah kekurangan gula hasil produksi warga yang tidak dapat menutupi jumlah kuota pemesanan.

“Kalau di tengkulak itu stok gula arennya banyak, jadi ketika ada pesanan yang besar kita tinggal pesan ke mereka dan bisa langsung memenuhi kuota pesanan itu,” ucapnya.

Baca juga:  Distribusi Gula Aren di Desa Cicadas Terkendala Infrastruktur

Wanda mengaku BUMDes Cicadas terus mempromosikan produknya tersebut, baik kepada swasta untuk menjadi langganan, serta instansi termasuk legislatif untuk mengakses baik pasar, legalitas label produk ataupun bantuan lainnya.

“Semua usaha ini untuk mensejahterakan warga yang menggantung kehidupnya pada komoditas ini dan jumlahnya itu cukup banyak di Desa Cicadas,” tandasnya.

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait