LINGKARPENA.ID | Selama Dua pekan berjalan ribuan pelanggaran lalulintas yang terjaring Operasi Patuh Lodaya 2024. Ribuan pelanggar Lalulintas tersebut selain menerima teguran hingga penindakan melalui ETLE Mobile yang dilakukan Sat Lantas Polres Sukabumi Kota.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi melalui Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP M Hardian kepada awak media menyampaikan, selama dua pekan berjalan kurang lebih 5497 pelanggaran Lalulintas yang terjaring Operasi Patuh Lodaya 2024.
“Selama Operasi Patuh Lodaya 2024 ada sebanyak 5.497 pelanggaran Lalulintas. Dan yang kami tindak sejumlah, 3.895. Itu diantaranya terekam kamera ETLE oleh petugas di lapangan,” kata Hardian kepada awak media, Senin (29/7).
Hardian juga menyebut, pelanggaran Lalulintas yang berhasil terekam kamera ETLE mobile tersebut didominasi oleh pengendara roda dua (sepeda motor).
“Pelanggaran Lalulintas selama Operasi Patuh Lodaya 2024, itu memang didominasi pengendara roda dua. Ya mulai dari yang tidak menggunakan helm, melawan arus, berboncengan lebih dari satu, memodifikasi sepeda motor memakai knalpot brong tidak sesuai spesifikasi. Ada juga saat berkendara menggunakan ponsel,” terang Kasatlantas Polres Sukabumi Kota ini.
Lanjut Hardian, Operasi Patuh Lodaya 2024 diselenggarakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran Lalulintas).
“Jadi Operasi Patuh Lodaya 2024 ini diselenggarakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kamseltibcarlantas serta mencegah terjadinya kecelakaan Lalulintas dan mengurangi fatalitas kecelakaan Lalulintas. Dan Alhamdulilah Operasi Patuh Lodaya 2024 selama dua pekan ini tidak ada kecelakaan Lalulintas,” terang Hardian.
“Kami dari pihak Kepolisian menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para pengendara dan pengemudi untuk selalu tertib berlalulintas. Sayangi keluarga yang selalu menanti kedatangan kita di rumah. Mari kita wujudkan kamseltibcarlantas di Kota Sukabumi,” tutupnya.(*)