Kadisdik Kabupaten Sukabumi Ikut Takziyah di Rumah Keluarga Pelajar Korban Pembacokan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin saat melakukan takziyah di rumah RM, keluarga korban pembacokan pada Sabtu lalu di Palabuhanratu.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin turut bertakziah ke rumah duka RM (16) yang tewas akibat kena bacok pada Sabtu lalu.

Solihin langsung menuju rumah duka di Kampung Citepus Pam, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, pada Minggu sore (5/3/2023) kemarin.

“Ya tadi sore saya bersama yang lain bertakziah ke rumah duka. Kami turut berdukacita yang sedalam-dalamnya. Semoga ananda R mendapatkan tempat terindah di sisiNya dan keluarga semoga diberikan keikhlasan, kekuatan dan ketabahan,” kata Solihin kepada wartawan.

Kadisdik meminta pihak sekolah di Sukabumi dan guru terus memantau, mengawasi dan menjaga keamanan maupun keselamatan peserta didik, baik saat di dalam lingkungan sekolah atau di luar sekolah. Solihin juga mengimbau pihak sekolah dapat berkoordinasi dengan komite sekolah, masyarakat sekitar dan aparat setempat.

Baca juga:  Rakerda Pegiat Ekonomi Kreatif dan Parawisata Sukabumi, Ini Tujuannya

“Saya harap pihak sekolah bisa menjalin kerja sama dengan orang tua atau wali murid untuk memastikan anak-anaknya mengikuti proses pembelajaran sesuai ketentuan atau tata tertib yang berlaku di sekolah,” pintanya.

Diketahui, RM meninggal dunia setelah terkena luka bacok oleh anak-anak yang juga berstatus pelajar pada lanjutan tingkat pertama (MTs) pada Sabtu, 4 Maret 2023 kemarin.

Baca juga:  Operasi Zebra Lodaya Sat Lantas Polres Sukabumi Terus Digenjot, Ini Kata Kapolres!

Kadisdik mengatakan, untuk sekolah tingkat SMP se-derajat, guru dapat berkolaborasi menjalankan peran bimbingan dan konseling dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik. Dia berharap ke depannya sekolah bisa banyak memberikan ruang kegiatan yang terprogram dan konsisten sesuai perkembangan peserta didik.

“Ya tujuan itu sebagai upaya untuk mengaktualisasikan potensi pelajar dalam mencapai perkembangan secara optimal. Sekolah harus banyak memberikan ruang kegiatan. Ya misalnya jenis kegiatan ekstrakurikuler dengan banyak pilihan. Semoga kejadian ini yang terakhir dan tidak terulang kembali,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, tewasnya R menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Polisi bergerak cepat dan sudah menetapkan tiga pelajar yang berhadapan dengan hukum (ABH) atas kasus ini. Adapun insiden pembacokan ini terjadi di depan SMPN 3 Palabuhanratu, Jalan KH Anwari, Taman Tenjoresmi, Taman Bunga, Desa Citepus.

Baca juga:  Sejumlah Pejabat Dilingkungan Kemenbudristek Dilantik, Ini Daftarannya

Polres Sukabumi menetapkan tiga anak berhadapan dengan hukum (ABH) dari 14 anak yang diperiksa dalam kasus dugaan pembacokan R. Ke-14 anak ini berusia sekolah lanjutan tingkat pertama (MTs) yang pada Sabtu, 4 Maret 2023 sekira pukul 11.40 WIB, melakukan kegiatan di salah satu pantai di wilayah Kabupaten Sukabumi.(*)

Pos terkait