Lingkarpena.id, SUKABUMI – Angkutan Kota (Angkot) yang belum terintegrasi ke Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi menjadi salah satu penyebab sepinya terminal. Di samping berkurangnya jumlah armada bus karena tidak lolos uji kelayakan.
Hal itu diungkapkan Kepala Terminal Tipe A KH A Sanusi, Yukky Rahmat Yunus kepada lingkarpena.id, di kantornya. “Lokasi terminal sebelumnya itu banyak dilalui oleh angkot, sementara di terminal baru jarang angkot melintas,” ungkapnya, Selasa (8/12/2020).
Menurutnya, beberapa bulan lalu pernah diadakan rapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, dan pemerintah daerah. Di antaranya untuk melakukan uji coba mengintegrasikan angkot ke dalam terminal.
Baca juga: Cerita PKL di Terminal KH A Sanusi Berjuang Ditengah Covid-19
Baca juga: Dishub Ungkap Alasan Setahun BRT Sukabumi Tak Beroperasi
“Pernah diadakan rapat bersama dishub dan pemda beberapa bulan lalu, untuk uji coba mengintegrasikan angkot ke dalam terminal, tapi belum terlaksana sampai hari ini,” tandasnya.
Ditambah lokasi terminal baru ini juga berdekatan dengan Terminal Tipe C Lembursitu, Baros, dan Jubleg. Sehingga membuat calon penumpang lebih memilih menunggu di jalan dibandingkan harus ke terminal karena sedikitnya angkot yang melintas.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah dan dinas perhubungan untuk mengintegrasikan angkutan perkotaan ke dalam terminal tipe A ini,” harapnya.
Reporter : Faisal Munawar
Redaktur : Alan