LINGKARPENA.ID – Wisatawan lokal maupun luar Sukabumi diwajibkan vaksin jika memasuki kawasan wisata di Kabupaten Sukabumi. Hal itu terlihat dari sosialisasi yang dilakukan Polres Sukabumi dengan menyiapkan sedikitnya 8 (delapan) gerai vaksinasi di kawasan wisata pada Weekend ini.
Adapun ke 8 delapan lokasi gerai vaksinasi masing-masing disiapkan di titik lokasi pantai Batu Bentang, Istana Presiden, Balai Desa Citepus, Pantai Istiqomah, pantai SBH, Pantai Kadaka, pantai Karanghawu dan pantai Cibangban.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman dalam keterangan pers nya menyampaikan, pendirian delapan gerai vaksinasi di lokasi itu merupakan bagian dari rencana antisipasi penularan pandemi serta pengamanan Nataru di lokasi wisata di Kabupaten Sukabumi.
“Mulai pagi ini Sabtu, (18/12) Polres Sukabumi akan melakukan dan simulasikan kegiatan vaksinasi di lokasi wisata,” ujar Aah.
Aah mengajak para wisatawan, pedagang atau warga sekitar kawasan wisata yang belum divaksin dapat memanfaatkan keberadaan gerai vaksinasi serta mengikuti untuk divaksin.
“Personel gabungan nantinya akan mengarahkan para pengunjung wisata yang belum divaksin ke gerai vaksinasi,” tambah Aah.
Bagi para wisatawan atau masyarakat yang sudah diarahkan petugas langsung dilayani petugas kesehatan dari dinas terkait. Di lokasi telah disiapkan kelengkapan, manakala memenuhi syarat dan lolos screening kesehatan akan langsung divaksin dan seluruh tahapan pemeriksaan sampai penyuntikan diberikan secara gratis.
“Tahapan sosialisasi dan simulasi ini akan terus di evaluasi apabila ada kekurangan. Nantinya akan langsung diperbaiki dan disempurnakan sehingga dalam pelaksanaannya pada pengamanan Nataru diharapkan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan,” terang Aah.
Himbauan ini berlaku kepada para wisatawan atau masyarakat yang akan berkunjung ke tempat wisata pantai. Pewisata diharuskan untuk mempersiapkan aplikasi PeduliLindungi, atau kartu vaksin.
“Di lokasi kegiatan petugas menyiapkan alat bagi yang membawa QR CODE atau BARCODE untuk mengecek yang sudah divaksin melalui aplikasi PeduliLindungi,” pungkas Aah.(***)
