LINGKARPENA.ID | Meluapnya air Sungai Cikaso menyebabkan jembatan gantung yang terletak di Kampung Panyumputan RT 10/03, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Jampangtengah, mengalami rusak berat dan terputus disapu derasnya arus air.
Kondisi itu menghambat aktivitas warga, sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan turun langsung menyusuri sungai untuk beraktivitasnya, termasuk para pelajar yang bersekolah di lokasi seberang jembatan.
Beredarnya video warga dan pelajar yang tengah melintas di derasnya air Sungai Cikaso, Camat Lengkong, Ade Richman, dan Camat Jampangtengah, Chaerul, buka suara. Kedua camat tersebut saat dikonfirmasi lingkarpena.id pada Minggu (27/4/2025 ) menuturkan, bahwa keduanya sudah melakukan upaya dengan melaporkan kondisi tersebut kepada pihak terkait.
“Rusaknya jembatan itu sudah kami laporkan dan kami ajukan ke dinas terkait agar segera dibangun kembali. Bukan kami diam dengan kondisi yang ada, kami terus berusaha menganjukanya ke Dinas Perkim dan Balpelitbangda, tinggal menunggu waktu. Kami minta warga untuk bersabar,” ujar Camat Lengkong, Ade Rickman, Minggu (27/4/2025).
Hal senada disampaikan Camat Jampangtengah, Chaerul. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak pihak terkait membahas masalah tersebut. ” Kami sangat fokus pada kondisi itu, dan kami sudah melaporkannya ke dinas Perkim dan pihak lainnya termasuk Pak Bupati. Kami berharap warga untuk bersabar,” jelasnya.
Lanjut kata Chaerul, adanya warga yang melintasi langsung di aliran Sungai Cikaso, diungkapkannya, itu dilakukannya pada saat arus air kecil, “Mereka juga kalau arus airnya deras tak mungkin melakukannya. Dan untuk para pelajar, kami sudah berkomunikasi dengan Pak Kadisdik. Beliau bilang kalau tidak memungkinkan belajar bisa dilakukan secara daring,” terangnya.
Diketahui, jembatan gantung yang terletak di Kampung Payumputan itu merupakan penghubung dua kecamatan, Jampangtengah dan Kecamatan Lengkong. Pada saat banjir bandang Agustus 2024 jembatan tersebut putus dan kemudian dibangun kembali oleh sebuah yayasan. Namun jembatan itu rusak kembali saat bencana banjir melanda pada Desember 2024 lalu.