LINGKARPENA.ID | Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, Drs. H. Asep Hidayat MM melalui Humas Kemenag Kabupaten Sukabumi, Cepi mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya korban penganiayaan dan beristigfar atas kejadian tersebut.
Tak hanya itu Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi di lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi ini, berencana bakal bertakziah ke rumah duka dan akan meninjkau secara langsung ke sekolah yang terlibat kenakalan remaja itu, Senin (06/03/2023).
“Iya, kami tentu sangat menyayangkan kejadian itu, karena selama ini. Bahkan selang beberapa waktu lalu, Kemenag melakukan pembinaan dan pembiasaan akhlak mulia kepada setiap siswa dan guru bersama stakeholder, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Cepi kepada Lingkarpena.id.
Kemenag Kabupaten Sukabumi juga akan terus mengawal pembinaan baik secara formal ataupun non formal. Pembinaan itu, dilakukan bukan hanya melalui sekolah saja, melainkan di kalangan masyarakat juga.
“Kementerian Agama selalu memberikan penyuluhan melalui penyuluh agama Islam, agar orangtua dapat memahami bagaimana pembinaan dan pembiasaan akhlak mulia terhadap anak melalui majlis taklim di seluruh daerah Kabupaten Sukabumi,” katanya.
Kali ini sambung dia, Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi tengah melakukan pembinaan dan pembiasaan dengan jajaran kepolisian dan Babinsa di setiap desa. Ini penting dilakukan untuk menjalin sinergitas untuk menciptakan Kemanaan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Keamanan serta Ketertibam Umum (Kantibmum).
“Bukan hanya itu, Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, akan terus berupaya maksimal melalui tata tertib sekolah agar di terapkan di masing-masing sekolah,” jelasnya.
Hal tersebut, dapat dibuktikan dengan keseriusan lembaga pendidikan yang ada di lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi, bahwa setiap awal taun kerap melakukan MoU atau kerjasama antara pihak lembaga pendidikan dengan wali murid yang difasilitasi melalui komite sekolah.
“Intinya, kami terus melakukan pembinaan terhadap pihak sekolah agar mampu mengarahkan kegiatan siswa kepada kegiatan yang lebih positif. Seperti pencak silat, kegiatan OSIS, pramuka dan lain sebagainya yang akan menunjang prestasi siswa tersebut,” pungkasnya.