LINGKARPENA.ID | Mengobati kerinduan akan suasana meriah di Hari Kemerdekaan RI setelah dua tahun lamanya wabah Covid-19 melanda, hari ini tepat di tanggal 17 Agustus Lapas Warungkiara kembali melaksanakan upacara Bendera Merah Putih secara langsung yang dilanjutkan dengan pemberian remisi umum kepada Narapidana, Rabu (17/8/22).
Tak hanya itu, setelah prosesi tersebut selesai dilanjutkan dengan kegiatan Perlombaan Tradisional yang paling ditunggu tunggu oleh semua Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Warungkiara.

“Kegiatan Perlombaan Tradisional ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT Kementerian Hukum dan HAM atau juga biasa disebut dengan Hari Dharma Karya Dhika yang puncaknya akan diperingati pada tanggal 19 Agustus 2022 nanti,” ujar Kalapas Warungkiara, Ahmad Tohari kepada awak media.

Perlombaan Tradisional yang diselenggarakan oleh Lapas Warungkiara diawali dengan proses pembentukan panitia yang ditandatangani oleh Kalapas dan dalam pelaksanaannya bersinergi antar semua bagian, Pejabat Struktural, Staf dan Regu Pengamanan, sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar, aman tertib dan kondusif.
“Peserta lomba dari Warga Binaan Pemasyarakatan laki-laki dan perempuan yang dikelompokkan per Blok Hunian. Lomba ini juga diikuti oleh Dharma Wanita Persatuan Lapas Warungkiara. Perlombaan Tradisional yang diikuti antara lain Makan Kerupuk, Kelereng Pake Sendok, Balap Karung, Tarik Tambang, Mengambil Koin dari Buah Kelapa, dan lain-lain. WBP dan DWP turut mengikuti berbagai lomba ini dengan penuh semangat dan kegembiraan,” terangnya.
Semoga Perlombaan Tradisional ini bisa terus dilestarikan sebagai kekayaan Budaya Bangsa di setiap satuan kerja. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memupuk rasa kebersamaan antar pegawai, dharma wanita persatuan dan juga warga binaan pemasyarakatan Lapas Warungkiara, sehingga akan menumbuhkan semangat kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman serta kondusif.
Sumber: Humas L’Kiara