LINGKARPENA.ID | Dua orang Penyuluh Pertanian Kabupaten Sukabumi Non Aparatur Sipil Negara (ASN) diberangkatkan guna mengikuti lomba inovasi tingkat Jawa Berat. Satu peserta berhasil masuk 5 besar pada kategori penyuluh pertanian Non-ASN.
Inovatif teknologi budidaya tanaman pangan atas nama Erik Mulyana, SP dengan judul ‘PEDO PISAN’ (Peningkatan Ekonomi Padi Organik Harapan Petani Masa Depan) berhasil melaju ke tahap lima besar.
Erik mewakili penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi akan bersaing ketat di 5 besar dengan wakil dari Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.

Proses penilaian dilakukan dengan metode seleksi persyaratan umum dan administrasi (pada 3 Januari 2023) lalu. Kemudian untuk sesi
Persentasi dan Wawancara dilaksanakan pada(4-5 Januari 2023) dan verifikasi lapangan 5 besar dilakukan pada (10 hingga 19 Januari 2023) mulai besok.
“Untuk pengumuman pemenang akan nanti pada minggu ke-4 Januari 2023,” ujar Erik Mulyana.
Penyuluh Erik Mulyana, SP yang bekerja di Unit Kerja BPP Kecamatan Cikembar wilayah binaan Desa Cibatu dan Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar, berhasil masuk 5 besar.
“Ya, saya buat Judul Inovasi PEDO PISAN (Peningkatan Ekonomi Padi Organik Harapan Petani Depa Masa Depan),” terangnya.
Sementara satu perwakilan lainnya yaitu Muhammad Iman, SP yang merupakan penyuluh di Unit Kerja BPP Kecamatan Sukaraja dan
Wilayah Binaan adalah Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja. Iman menampilkan Judul Inovasi ‘Tempat Tawar’ (Teknologi Smart Farming Pada Tanaman Mawar).
“Sayang Kang Muhammad Iman tidak bisa menemani saya di 5 besar. Tapi saya bangga dengan kawan saya yang satu ini. Kang Iman sudah menunjukan kemapuannya,” imbuh Erik.
Upaya tersebut salah satunya bertujuan untuk lebih menigkatkan lagi semangat serta sebagai bentuk apresiasi bagi penyuluh Pertanian Non-ASN yang memiliki inovasi dalam teknologi terkait.
Dan juga sebagai pendampingan budidaya tanaman pangan tanaman hortikultura dan sangat memiliki orientasi kedepan.
Hal itu merupakan bentuk pelayanan terbaik terhadap petani pelaku usaha binaan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat).