Nenek Sebatangkara Korban Kebakaran Butuh Uluran Tangan, Kadiskes Sukabumi Buka Suara

FOTO: Beginilah kondisi Mak Okoy korban luka bakar warga Panjalu, Desa Warnasari Kecamatan Sukabumi saat menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin SH, hari kemarin. Dia butuh uluran tangan, hidupnya sebatangkara.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sungguh miris nasib Mak Okoy (79) tahun, warga Kampung Panjalu RT 13/03, Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Ia mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya usai si jago merah melalap rumahnya pada Jumat, 7 Februari 2025 kemarin.

Saat rumahnya terbakar pada Jumat (7/2) sekira pukul 05.00 WIB, Mak Okoy sedang berada di dapur rumahnya. “Saat itu usai sholat Subuh Mak Okoy sedang memasak,” ujar Kepala Desa Warnasari, Umar Yusman, kepada Lingkarpena, Rabu (12/2).

Informasi diperoleh, Mak Okoy hidup sebatang kara dan tidak memiliki saudara. Selain itu ia tidak memiliki anak. Bahkan selama hidupnya Mak Okoy tidak pernah berumah tangga.

Baca juga:  Plt Dinas Kesehatan Sebut Sarana Prasarana Kesehatan Butuh Peningkatan

“Mak Okoy hidup sebatang kara dan tidak punya anak karena selama hidupnya ia tidak pernah menikah,” tambah Umar.

Untuk kebutuhan hidupnya, diungkapkan Umar, Mak Okoy setiap hari membuat dan menjual goreng gorengan. Hasil olahannya itu ia titipkan ke warung warung tetanggannya. Selain itu ia punya pekerjaan rutin mengurus Masjid sebagai tenaga kebersihan.

“Saat ini kondisi Mak Okoy masih terbaring di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi akibat luka bakar yang dialaminya. Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar serius,” imbuh Umar.

Lanjut kata Umar, saat ini Mak Okoy perlu biaya untuk pengobatannya. Pihak Pemdes Warnasari sudah berusaha mengupayakan pembuatan BPJS PBI. Hanya saja tidak tidak bisa langsung digunakan karena menunggu masa aktif satu bulan kedepan. Sementara biaya pengobatan tetap harus dibayarkan.

Baca juga:  Kakak Beradik ODGJ "Dibebaskan" Kapolsek Lengkong Sukabumi

“Kami berharap ada pihak pihak yang mau mengulurkan tangan meringankan beban Mak Okoy. Dan kepada Pemda Kabupaten Sukabumi kami meminta perhatian dan bantuannya, terutama bantuan biaya pengobatan, ” tegas Umar.

Sementara Camat Sukabumi, Asep Suhenda, yang dihubungi lingkar pena id mengungkapkan, bahwa untuk penanganan Mak Okoy pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Baca juga:  Tekan Angka Stunting, Dinkes Kabupaten Sukabumi: Butuh Alat Ukur Antropometri

“Saya dapat kabar dari Kasi Pemerintahan dan TKSK, Mak Okoy sekarang sudah masuk ruangan tinggal menunggu operasi. Ia berada di ruang perawatan khusus luka bakar. Semoga Mak Okoy cepat pulih kembali, ” pungkas Asep Suhenda.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, kepada lingkar pena.id menuturkan, bahwa pihaknya akan mengusulkan ke Pemda Kabupaten Sukabumi untuk pembiayaan penanganan Mak Okoy di rumah sakit.

“Untuk pembiayaan Mak Okoy, kami Dinas Kesehatan akan mencoba mengusulkan ke Pemda. Karena masalah pembiayaan ini bukan tanggungjawab Dinas Kesehatan, ya,” singkat Agus Sanusi.

Pos terkait