Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pengerjaan pembangunan jalan telpord atau pengerasan jalan di area Kantor Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi diduga asal-asalan. Pasalnya, belum lama selesai dibangun jalan itu sudah kembali rusak dan berlubang di beberapa titik.
Pengamat Kebijakan Publik asal Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rival Pirmansah mengatakan, pembangunan jalan telpord yang berlokasi di Gunung Butak Kelurahan Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu itu, merusak akses jalan menuju sekolah.
“Jadi, truk pembawa material untuk pengerjaan jalan telpord itu masuk ke area proyek, sehingga merusak jalan akibat beban muatan yang berat. Seharusnya truk itu cukup sampai di jalan utama saja, kemudian materialnya di angkut mobil yang lebih kecil,” paparnya kepada lingkarpena.id, Sabtu (09/01/2020).
BACA JUGA : Warga Minta Pemda Perbaiki Jalan Rusak Ruas Simpang Cisolok
Menurutnya, pengerjaan proyek dengan anggaran hampir Rp 200juta tersebut di kerjakan sembarangan, karena selain merusak fasilitas lain, kualitas pengerasan jalan itupun di nilai buruk.
“Seharusnya pelaksana proyek memperhatikan fasilitas yang lain, serta kualitas pekerjaan mereka tidak asal cepat selesai saja. Jadi kesannya tidak profesional,” imbuhnya.
Semestinya lanjut dia, pelaksana proyek bertanggung jawab dan harus memperbaiki kembali fasilitas jalan yang mereka rusak, karena kerusakannya akibat kelalaian mereka bukan karena kualitasnya yang buruk.
“Pelaksana jalan telpord itu harus bertanggung jawab dan memperbaiki lagi fasilitas yang mereka rusak dan seharusnya dinas juga tegas kepada pihak yang menjadi mitranya tersebut,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogalullah