Pemdes Lengkong Genjot Wisata Curug Agarenceng

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa Lengkong Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi tengah mengembangkan wisata edukasi Curug Agarenceng. Proses penataan bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat.

Kepala Desa Lengkong, Sulaeman mengatakan, pemerintah desa bersama LMDH tengah menata objek wisata Curug Agarenceng. Lokasi objek wisata ini berada di hutan pinus milik Perhutani, sekitar 300 meter dari jalan Mataram Puncak Buluh.

“Ini merupakan potensi wisata yang ada di Desa Lengkong. Sebagai penyangga Geopark Ciletuh, kami mencoba menata potensi wisata edukasi ini atas izin pihak Perhutani,” kata Sulaeman kepada Lingkarpena.id, Rabu (14/10/2020).

Baca juga:  TPT Ambrol Satu Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Terancam Longsor

Baca juga: Wisata Puncak Pantun, Suguhkan Keindahan Negeri Atas Awan

Baca juga: Pemdes Gunung Tanjung Percantik Wisata Curug Luhur

Menurutnya, penataan dilakukan sebagai upaya menggali potensi yang ada di desa. Agar objek wisata Curug Agarenceng semakin diminati wisatawan, sehingga ke depan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Saat ini sistem penataan dilakukan secara gotong royong. Dinas Parawisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi sudah memberikan saran untuk dilakukan penataan. Baru pembukaan jalan menuju curug dan kolam renang. Namun, ini baru gambaran untuk pembukaan saja,” ucapnya.

Baca juga:  Lain Geopark, Lain Pula Cicadas Park di Lengkong Sukabumi

Pengelola Curug Agarenceng yang juga anggota Karang Taruna Desa Lengkong, Aldi menambahkan, pihaknya bersama organisasi kemasyarakatan desa lainnya, telah sepakat dan bertekad untuk memajukan wisata Curug Agarenceng ini.

Baca juga: Unik, Ini Wisata Peninggalan Zaman Megalitikum di Sukabumi

Baca juga: Pengembangan Destinasi Wisata di Desa Cibuntu Terganjal Anggaran

Namun demikian, Aldi mengaku fasilitas penunjang objek wisata ini masih perlu dorongan semua pihak. Sejak awal berjalan penataan selama lima bulan ini, dilakukan dengan tenaga dan biaya gotong royong seadanya.

Baca juga:  Berbagi Gerobak, Camat Cisolok Sukabumi Berharap Bisa Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

“Proses pengerjaan dilakukan secara bertahap, maklum swadaya. Kalau lahannya seluas sekitar 4 hektar dan dikerjasamakan antara pihak perhutani dan pihak desa,” pungkasnya.

Reporter : Akoy
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait