Polisi Pasang Garis Police Line pada Lokasi Ledakan di Kebonpedes Sukabumi

Polisi pasang garis police line di lokasi ledakan di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/1/2023).| Foto: Azis Ramdhani

LINGKARPENA.ID | Lokasi ledakan yang meluluh lantakan sebuah gubuk di Desa Bojongswah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Rabu (11/1/23) langsung dipasang garis police line oleh Kepolisian setempat.

Kapolsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat segera terjun ke lokasi.

Menurut Tommy, peristiwa ledakan terjadi sekira pukul 10:01 WIB itu membuat gubuk tersebut hancur dan berantakan.

“Kami langsung mendatangi lokasi dan memasang garis police line,” ujar Kapolsek Kebonpedes itu kepada Lingkarpena.id Rabu (11/1/2023) di lokasikejadian.

Baca juga:  Iyos Soemantri: Apresiasi Program Nusantara Terdidik Foundation di Kabupaten Sukabumi

Tommy menjelaskan, meski sudah ada beberapa keterangan dari masyarakat sekitar, namun pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan tersebut.

“Ya kita tunggu hasil penyelidikan dari pihak INAFIS Polres Sukabumi Kota soal insiden dan penyebab ledakan ini,” jelas Kapolsek Kebonpedes itu.

Kendati demikian, diketahui gubuk yang meledak merupakan tempat pembuatan petasan berdasarkan informasi dari beberapa warga sekitar. Namun Kapolsek setempat enggan mengiyakan sebelum ada hasil resmi dari tim INAFIS.

Baca juga:  Berbekal Tangkapan CCTV, Penganiaya Pelajar dengan Celurit di Sukabumi Diamankan

“Kalau ledakannya memang iya dan sudah terjadi. Tapi, kami belum bisa memastikan penyebab ledakan itu. Kita ke TKP dulu dan memasang police line, sambil kita menunggu hasil tim penyelidikan INAFIS. Perkembangan nanti kami informasikan lagi,” bebernya.

Saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut. Terlebih lagi, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman soal ledakan itu. Ia menilai bisa bermacam-macam versi. Apalagi lokasi ledakan berada di lngkungan masyarakat.

“Iya, misalnya dari kompor gas yang meledak, bisa dari petasan juga, bisa dari hal apa saja yang menimbulkan ledakan. Makanya, kita masih melakukan pendalaman lebih lanjut,” tandasnya.

Baca juga:  Dukung Pemerintah Capai Target 17 Persen Prevalensi Stunting 2023, Semen SCG Inisiasikan Program 'Aku Suka Ikan'

Pihaknya menambahkan, berdasarkan hasil pengamatan di lokasi kejadian, untuk sementara hasil pengamatan dan informasi dari masyarakat sampai saat ini belum ditemukan adanya korban akibat ledakan yang terjadi pagi tadi.

“Untuk kerusakan hanya di area gubuk reyot saja. Gubuk itu tidak digunakan atau tidak berfungsi. Luas ukuran bangunan sekitar 2 x 3 meter. Ya gubuk kecil di tengah sawah,” pungkasnya.

Pos terkait