Lingkarpena.id, SUKABUMI – Madarasah Diniah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Syamsul Hidayah di Kampung Ranca Erang RT03 RW02, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi meminta Kementerian Agama (Kemenag) membantu untuk merehab ruang kelas yang kondisinya sudah rusak berat.
MDTA Syamsul Hidayah yang merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Jalaludin Arrojaiyah tersebut, selain membutuhkan rehabilitasi ruang kelas, penambahan mebeler juga berharap Kemenag dapat memperhatikan kesejateraan guru madrasah.
“Kami membutuhkan bantuan anggaran untuk bisa segera merehab ruang kelas yang sudah rusak, karena yayasan belum memiliki anggaran untuk merehab sendiri. Termasuk pengadaan mebeler baik meja guru maupun kursi untuk siswa yang saat ini berjumlah 289 anak,” ujar Kepala Yayasan Pendidikan Islam Jalaludin Arrojaiyah kepada Lingkarpena.id, Senin (24/8/2020).
Meja yang dibutuhkan untuk guru, kata dia, sebanyak 5 buah dan sedangkan kursi siswa kekuranganya sebanyak 100 buah. “Belum lagi rak buku serta white board yang belum memadai,” jelasnya.
Menurut Syamsul kesejahteraan guru madrasah diniah (MD) saat ini seolah tidak mendapatkan perhatian dari Kemenag.
“Bayangkan saja, insentif yang diterima oleh guru hanya Rp100 ribu perbulan. Di jaman sekarang uang sebesar itu cukup untuk apa? bagaiman mau sejahtera guru madrasah dengan insentif sebesar itu,” tegasnya.
Ia berharap, keinginan ini segera terwujud, demi terciptanya kenyamanan serta kelancaran dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
“Kami berharap pemerintah daerah dan Kemenag dapat mewujudkan itu semua. Walaupun untuk memenuhi semuanya itu sedikit sulit, tapi kepada siapa lagi kami harus meminta selain kepada pemerintah,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Editor : Garis Nurbogarullah
https://www.instagram.com/p/CERWvlzFxxw/?igshid=1mpva1swpkwsa
