Lingkarpena.id, SUKABUMI – Sebanyak 360 Sekolah Dasar (SD) Negeri di wilayah VI Kabupaten Sukabumi tengah mempersiapkan pembelajaran tatap muka dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal.
Hal itu seiring terbitnya surat edaran yang dilayangkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, pada 24 Agustus 2020, dengan nomor: 421/3786/Sekret, perihal Persiapan Pembukaan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah.
Surat Disdik tersebut ditujukan kepada para kepala satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Di antaranya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUS), Satuan PAUD Sejenis (SPS), Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan satuan pendidikan lainnya.
Surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tersebut mengacu pada surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor: 03/KB/2020. Mengizinkan atau memperbolehkan satuan pendidikan dapat melaksanakan pembelajaran secara tatap muka yang berada di zona hijau dan zona kuning.
“Saat ini kami dan para kepala sekolah sedang melakukan persiapan pemenuhan persyaratan belajar tatap muka,” kata Ketua PGRI Kecamatan Surade, Asep OB kepada Lingkarpena.id, Kamis (27/8/2020) melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, permohonan persetujuan dari wali murid untuk memberikan izin pembelajaran secara tatap muka sudah berjalan mulai Senin (24) lalu. Selain itu, izin dari gugus kecamatan dan instrumen lainnya untuk memenuhi serta menopang rencana pembelajaran tatap muka.
“Saat ini kami sedang proses izin dari para wali murid melalui sekolah masing masing di 8 kecamatan. Jika sudah beres dan instrumen lainnya sudah terpenuhi, maka baru kami ajukan ke Dinas Pendidikan. Tidak sampai disitu finalnya ada pada rekomendasi Pak Bupati,” terangnya.
Desakan untuk segera pada sistem pembelajaran tatap muka ia rasakan sendiri. Bahkan kerap mendapatkan teror dan didatangi para orangtua murid untuk meminta agar pembelajaran tatap muka di sekolah disegerakan.
“Pak Asep, kapan belajar di sekolah akan dimulai. Kami sudah tidak sabar untuk anak anak kami segera belajar di sekolah. Masa, Mall, Pasar Modern, tempat hiburan sudah pada buka, sekolah masih di larang. Kami pusing nih Pak, cape jadi guru di rumah,” tandas Asep menirukan keluhan orangtua murid.
Reporter : A Hoer
Redaktur : Akoy Khoerudin
https://www.instagram.com/p/CEamPzJlnK8/?igshid=y3pgv3nfnpd4