Rumah Permanen di Purabaya Sukabumi Terbakar Hebat

FOTO: Sebuah rumah warga Kecamatan Purabaya Sukabumi saat terbakar pada Minggu (6/10/24).| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sebuah rumah permanen milik Kanot, warga Kampung Riunggunung RT 01/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (6/10), sekira pukul 08.30 WIB terbakar hebat.

Dalam keterangan tertulisnya, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Kabupaten Sukabumi menuturkan, rumah yang dihuni 2 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 6 jiwa.

Kondisi rumah yang terbakar rusak berat, berikut barang barang berharga milik korban yang tidak terselamatkan ludes dilahap api.

Baca juga:  Banjir Bandang di Cicurug Sukabumi, 200 KK Terancam
Petugas bersama warga lainnya saat melakukan asessmen di lokasi rumah yang terbakar.| Ist

“Kondisi rumah rusak berat. Selain barang barang rumah tangga beberapa dokumen penting seperti, STNK, KK dan KTP turut terbakar,” terang Yanto Prayitno, P2BK Purabaya kepada awak media.

Dijelaskan P2BK, kronologis kejadian berawal ketika saksi mata atas nama Enden melihat adanya kobaran api dibagian atap rumah tersebut. Dalam sekejap api merambat kemudian membesar dan membakar bagian rumah lainnya.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem, Rumah Warga Purabaya Rusak Diterjang Angin Kencang

“Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Setengah jam kemudian setelah dibantu satu Unit Mobil Damkar Pos Sagaranten, api dapat dipadamkan,” jelas Yanto.

Untuk assesmen, unsur Pemcam Purabaya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pol-PP, Tagana, Pemdes dan Damkar Pos Sagaraten, terjun kelolasi kejadian.

“Akibat kebakaran ini penghuni rumah diungsikan ke kerabatnya. Untuk kerugian belum dihitung pasti. Tapi alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” pungkas Yanto.

Baca juga:  1 Warga Sukabumi Tertimbun Longsor, 63 Kepala Keluarga Diungsikan

Adanya kejadian tersebut, warga Kecamatan Purabaya berharap Pemerintah segera menempatkan Pos Damkar di kecamatannya. Mengingat jarak Purabaya – Sagaranten yang cukup jauh sehingga ketika ada musibah kebakaran di Purabaya, penanganan tidak optimal.

Pos terkait