LINGKARPENA.ID | Warga Kampung Gempol RT 005/001, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, heboh dengan kemunculan dua ekor lutung di kampung mereka. Kehadiran binatang yang nyaris punah itu dikabarkan sempat mengambil beberapa jerigen nira milik penyadap di sana, Selasa (10/9/2024)
Herlan, Sekretaris Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap menuturkan, kehadiran lutung di Kampung Gempol sempat ramai dibicarakan dari mulut kemulut.
“Iya ada kemunculan lutung di Kampung Gempol. Tapi hari ini warga berhasil menangkapnya, lalu diserahkan ke Kantor Desa Cikangkung. Kami sedang menunggu tim dari BKSDA yang akan menjemputnya,” ujar Herlan.
Lebih lanjut kata Herlan, pihak Pemdes Cikangkung menghimbau warga untuk tidak membinasakan binatang tersebut. “Alhamdulilah mereka patuh. Dan lutung pun dapat ditangkap dengan cara pemasangan perangkap.
Mendapat laporan adanya binatang dilindungi yang masuk pemukiman warga, Tim BKSDA hari ini (Selasa, 10/9/2024) berencana akan melakukan penjemputan untuk dilepas liarkan kembali.
“Iya itu lutung, jelas itu hewan dilindungi. Hari ini kami akan melepasliarkan ke Kawasan Cikepuh, tapi sebelumnya kami akan membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa kesehatannya. Jika memang ada indikasi liar kami akan lepas liarkan,” ujar Iwan dari BKSDA.
Diketahui, Lutung Jawa atau lutung Budeng ( Trachypithecus auratus) habitatnya di hutan, terutama hutan hujan. Sehari-hari bergelayutan dan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, lutung termasuk hewan siang (hewan diurnal) dan sangat aktif pada pagi dan sore hari. Hewan ini hidup bergerombol antara 5-20-an yang dipimpin oleh seekor jantan.
Lutung yang masuk ke pemukiman warga dimungkinkan salah satu penyebabnya karena menipisnya bahan makanan, atau juga karena kesasar dari pelarian akibat kejaran fredator.