LINGKARPENA.ID – Bencana alam pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihideng RT 002 RW 001 Desa Curugkembar, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (14/11/2021).
Pergerakan tersebut disebabkan oleh hujan yang berlangsung cukup lama dengan intensitas tinggi mengguyur sebagai besar wilayah Kabupaten Sukabumi termasuk Kecamatan Curugkembar.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa namun bencana alam pergerakan tanah di wilayah selapergeseratan Kabupaten Sukabumi ini mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dan menimbulkan kerugian cukup besar.
P2BK curugkembar Suryana mengatakan, setidaknya ada sebanyak 13 rumah yang terdampak dan mengalami kerusakan cukup serius akibat bencana alam pergeseran tanah yang terjadi itu.
“Untuk kerugian sementara ini masih dalam perhitungan. Namun untuk rumah yang terkena dampak, ada 13 kepala keluarga yang rumahnya rusak,” kata Suryana dalam rilis yang diterima Lingkarpena.id pada Senin (15/11/2021).
Lebih lanjut Suryana menjelaskan, P2BK Curugkembar sudah melakukan peninjauan terhadap lokasi kejadian. Kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa dan Muspika untuk mengambil tindakan evakuasi.
“Kami telah melakukan assesment, kaji cepat di lokasi degan memberikan himbuan kepada masyarakat karena tanah longsor masih labil, sehingga berpotensi bisa terjadi pergeseran susulan,” jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa rumah warga ada yang mengalami kerusakan parah bahkan abruk terseret longsoran tanah dari bencana alam pergerakan tanah tersebut.
“Penyebabnya karena terjadi hujan deras dan cukup lama dengan intensitas tinggi yang mengguyur menyebabkan terjadinya penggeseran tanah sehingga mengakibatkan rumah ambruk terbawa longsor,” tambahnya.***