Sisa 13 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19, BOR RS di Kota Sukabumi Mencapai 92,82%

Lingkarpena.id, Sukabumi – Kasus Covid-19 semakin meningkat di Kota Sukabumi, tercatat pada Selasa (23/06/2021) sampai pukul 12.00 WIB ada penambahan 38 orang konfirmasi positif, 3 orang meninggal dunia, 30 orang isolasi mandiri, 8 orang isolasi di rumah sakit (RS) dan 9 orang dinyatakan sembuh.

Hal tersebut membuat keterisian hunian tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Sukabumi semakin tinggi. Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Sukabumi dr Wahyu Handriana mengatakan data Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Sukabumi saat ini 92,82%.

Baca juga:  Keberadaan Terduga Pelaku soal Mayat di Sungai Cipelang Sempat Beredar Diperpesanan Whatsapp, Ini Penjelasan Polisi

Baca juga:   Pedagang Kawasan Pedestrian Dago Lakukan Swab Test Massal Pasca Ditemukannya 2 Orang Positif Covid-19

Dalam laporan tertulisnya, dari 6 RS yang berada di Kota Sukabumi dengan jumlah 54 ruangan yang dapat menampung 181 pasien, saat ini hanya tersisa 13 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Data tersebut juga sudah termasuk penambahan ruangan di RS R Syamsudin SH sebanyak 20 ruangan dan RS Al Mulk sebanyak 6 ruangan.

Baca juga:  439 Obat Terlarang Gagal Beredar di Sukabumi

“Sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19 yang memerlukan rawat inap, diharapkan untuk masyarakat Kota Sukabumi agar menjaga protokol kesehatan, tetap diam di rumah, tidak banyak melaksanakan kegiatan di luar yang dianggap tidak terlalu penting,” ujar dr Wahyu kepada lingkarpena.id, Rabu (23/06/2021).

Baca juga:   Pedagang Kawasan Dago Dilarang Jualan Sementara Pasca Ditemukan 2 Orang Positif Covid-19

Hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mencatat total yang terkonfirmasi positif sebanyak 3.104 orang, isolasi 394 orang, sembuh 2.631 orang dan meninggal 79 orang. Jubir Covid-19 dr Wahyu menghimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19.

Baca juga:  Hingga 8 Jam Warga Antri Minyak Murah di Kota Sukabumi, Ini Kata Kabid Diskumindag

“Saat ini juga sedang musim pancaroba, suhu di luar sangat lembab, dan ini bisa menyebabkan peningkatan kasus penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Hal tersebut bisa juga meningkatkan kasus Covid-19, jadi sebaiknya hindari aktifitas di luar rumah,” ujar dr Wahyu.

 

 

Redaktur:   Dharmawan Hadi

Pos terkait