SMSI Sukabumi Raya Isi Materi Pada Diklat PPL Mahasiswa STAI Al Masturiyah

FOTO: Koordinator Bidang Pendidikan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sukabumi Raya, saat mengisi materi jurnalistik pada Diklat Praktek Profesi Lapangan (PPL) para mahasiswa di STAI Al Masturiyah, Sabtu (3/8).| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sukabumi Raya turut serta mengisi materi jurnalistik pada Diklat Praktek Profesi Lapangan (PPL) mahasiswa di STAI Al Masturiyah, Sabtu (3/8).

Hadir selaku Koordinator Bidang Pendidikan Achmad Zazuli mewakili Ketua SMSI Sukabumi Raya, Eman Sulaeman. Diklat dengan materi bertajuk “Semangat Menulis menjadi Jurnalis yang Religis” dengan jargon “Menulis itu Mudah”.

Diklat jurnalistik yang dilaksanakan tersebut untuk membekali Mahasiswa STAI Al-Masthuriyah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) yang akan melaksanakan melaksanakan Praktek Profesi Lapangan (PPL) tahun 2024.

Dalam paparannya disampaikan juga perbedaan antara media sosial dengan media pers serta payung dan konsekwensi hukum sesuai perundang-undangan yang ada di Indonesia.

“Hukum terkait tulisan, media sosial sampai dengan praktik jurnalistik di Indonesia berbeda dengan di negara lain, perlu kehati-hatian dan jangan offside dalam penulisan. Ada UU No 40 tahun 1999 yang melindungi pers nasional, selama sesuai itu dan KEJ serta PPRA, insyaAllah terlindungi. Yang berbahaya itu adalah medsos jika tidak hati-hati bisa melanggar UU ITE. Niatnya untuk dakwah jadi harus tepat sasaran dan tepat guna,” paparnya.

Baca juga:  BJI Sukabumi: Islah Guru vs Kades Terkesan Dipaksakan

Selain bab hukum tulis menulis dan jurnalistik, juga dibahas soal tehnik singkat penulisan berita serta konsekwensi pemberitaan, obyektivitas dan kebenaran sebuah berita.

“Memberitakan berbeda dengan menulis opini atau artikel. Memberitakan seyogyanya harus seusia fakta dan ada narasumber yang terkonfirmasi dengan jelas agar tidak terjadi hoaks. Jurnalis bisa menjadi agen kebaikan yang mulia namun bisa juga menjadi agen fitnah apabila hoaks yang terjadi. Kompatibilitas media untuk dakwah juga harus diperhatikan,” tegasnya.

Sedianya PPL akan dilaksanakan selama satu bulan penuh di Desa Padaasih dan Desa Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi dan dilanjut dengan observasi media bagi mahasiwa jurusan KPI dengan menggandeng langsung Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sukabumi Raya.

Ketua STAI Al-Masthuriyah, Dr. H. Abubakar Sidik, M.Ag melalui Wakil Ketua I Bidang Akademik, Dr. R. Dedi Supriatna, M. Ag mengatakan, sebelumnya para mahasiswa mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) PPL yang dilaksanakan selama dua hari dari mulai tanggal 2-3 Agustus 2024 ini.

Baca juga:  Diskusi Pertanian, FDSI dan SMSI Sukabumi Raya Hadirkan Ayep Zaki

“Diklat PPL ini merupakan bagian dari Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain “Pengabdian Masyarakat”. Di dalam poin Etika dan Kompetensi Lulusan, seluruh Mahasiswa diharapkan dapat melanjutkan risalah yang didapat selama kuliah dan sanggup mengamalkan ilmu sesuai dengan kompetensi masing-masing,” pesannya, Sabtu (3/7/2024).

Dr. R. Dedi juga mengimbau, pada saat melaksanakan PPL nanti, mahasiswa STAI Al-Masthuriyah diharapkan berkarakter Islami dan menjunjung tinggi Akhlakul Karimah. Mahasiswa juga diharapkan tanggap kepada Perkembangan Zaman juga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

“Tak lupa, harus selalu menghargai perbedaan pandangan dan pendapat orang lain, terbuka terhadap perubahan dan perkembangan dan memiliki kemampuan dalam profesi masing-masing,” imbuhnya.

Adapun total keseluran Mahasiswa PPL STAI Al-Masthuriyah Sukabumi yakni 104 peserta yang terbagi KPI: 21 Mahasiswa; PAI: 66 dan HES: 17 peserta.

Baca juga:  SMSI Sukabumi Raya Bagi-bagi Ratusan Takjil

Senada, Ketua Prodi KPI, Bubuh Syihabudin, M. Ag menambahkan, khusus untuk 21 mahasiswa prodi KPI dibagi menjadi 2 kelompok dengan 2 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Diharapkan dapat mengamalkan apa yang telah disampaikan oleh seluruh Narasumber pada saatnya nanti, baik di lokasi PPL maupun di lapangan.

Juga, para peserta diharapkan dapat menjaga nama baik kampus STAI Al-Masthuriyah khususnya dan Pondok Pesantren Al-Masthuriyah pada umumnya. Selalu melaksanakan komunikasi dengan pembimbing dan intansi terkait demi suksenya PPL tahun 2024 ini.

“Jangan lupa berdo’a dan tetap semangat untuk kelancaran PPL bidang garapan dakwah yang akan dipusatkan di Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat (11 Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan: Drs. Eri Asy’ari, MH) dan Desa Gunungguruh Kecamatan Gunungguruh (10 Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan: M. Sulaeman Nur, S.Sos.I., M.Pd,” pesannya.

Turut hadir dalam Diklat jurnalistik tersebut Sekretaris SMSI Sukabumi Raya Ariswanto, serta koordinator Bidang Verifikasi Media Ujang Herlan.**

Pos terkait