LINGKARPENA.ID | Demi membantu ekonomi keluarga, Sukarsih (53) warga Kampung Kamandoran RT.01/10 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, kabupaten Sukabumi, harus rela berkeliling naik turun angkutan umum untuk mendapatkan uang recehan di area pertokoan Cibadak.
Sukarsih mengatakan, bakat menyanyi sudah ada sejak usia 7 tahun. Namun karena kondisi keadaan ekonomi keluarga yang saat ini serba sulit, di tambah suaminya yang sudah sakit-sakitan, ia terpaksa harus banting tulang turun kejalan untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga.
“Alhamdulillah, hasil hari ini lumayan banyak sambil menghitung uang receh hasil dari mengamen hari ini,” kata Sukarsih didampingi rekannya kepada Lingkarpena.id, Minggu (24/07/2022).
Lanjut dia, kalau di hari libur, ia bisa mendapatkan uang sebesar 50 ribu per orang. Namun kalau dihari biasa pendapatan pun jauh berkurang.
“Iya yang penting kita bisa bersyukur, kalau beralih ke pekerjaan lain seperti di garmen, pasti tak akan di terima karena ibu sudah tua,” ungkap ibu dengan enam cucu ini.
Lebih jauh Sukarsih menceritakan, sejak suaminya sakit-sakitan karena faktor usia, ia terpaksa harus turun kejalan untuk mencari nafkah guna mencukupi kebutuhan keluarga, apalagi ada enam cucu yang tinggal di rumah dan itu sangat membutuhkan biaya untuk menghidupi mereka.
“Saat ini, biaya kebutuhan keluarga ditanggung oleh ibu, apalagi harga kebutuhan pokok saat ini sedang melambung tinggi, ibu merasa kesulitan, tapi yang penting asal bisa untuk makan saja dulu sudah Alhamdulilah,” pungkasnya.