LINGKARPENA.ID | Bencana longsor di sempadan sungai Cipelang Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi terjadi pada Senin, 19 September 2022 sekira pukul 01.00 wib dini hari mengancam tiga rumah warga.
Bencana longsor tersebut terjadi tepatnya di Kampung Warung Kalapa, RT 01/01 Kelurahan/Kecamatan Lembursitu. Petugas penanggulangan bencana daerah segera melakukan pengananan bersama unsur Muspika pada pukul 09.10 wib Senin pagi.


Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardani mengatakan, penyebab bencana diakibatkan adanya cuaca exstreme. Selain itu curah hujan tinggi membuat luapan sungai Cipelang tinggi dan air mengikis tepian sungai hingga terjadi longsor.
“Ya bencana longsor terjadi dini hari tadi. Ada tiga rumah yang terdampak bencana longsor. Petugas Pusdalops PB BPBD sudah diterjunkan bekerjasama dengan unsur TNI, Kepolisian, Relawan dan unsur masyarakat guna melakukan assmen ke lokasi bencana,” ujar Imran dalam keterangannya yang diterima Lingkarpena.id Senin siang.
Ketiga rumah yang terdampak longsor atas terjadinya pengikisan sungai Cipelang antara lain; 2 rumah milik Ahmad 1 KK dengan jumlah 6 jiwa dan 1 rumah milik Ajat dengan jumlah 4 jiwa.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor malam tadi. Bahkan pihak kelurga masih bertahan untuk tidak meninggalkan rumah. Kerusakan akibat bencana longsor tafsiran mencapai Rp500 juta (Lima ratus juta rupiah),” kata Imran.
Sementara itu upaya yang dilakukan oleh petugas melakukan pengukuran luas terdampak longsor serta memasang rambu di lokasi tersebut. Luas terdampak longsor dengan ketinggian 25 meter, ukuran panjang 10 meter dan lebar 2 meter.
Lnjut Imran, petugas di lapangan usai melakukan asesmen juga turut menghimbau warga sekitar bantaran sungai agar waspada dikala hujan turun deras dan saat sungai meluap.