LINGKARPENA.ID | Sejumlah warga kecamatan Simpenan dan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tunaikan janjinya yakni memasang lampu obor di sepanjang ruas jalan nasional Bagbagan – Palabuhanratu tepatnya di jalan raya Cagar Alam Tangkuban Parahu, Kampung Batusapi.
Berdasarkan pantauan dilapangan pemasangan lampu obor dilakukan sejak Jumat (4/8) malam oleh sejumlah warga sebagai bentuk protes terhadap tiang tiang PJU yang sudah lama berdiri namun tidak kunjung menyala.
Jo salah seorang warga mengatakan kondisi keberadaan tiang PJU di ruas jalan tersebut sudah sejak lama meamng ada namun tidak pernah nyala, sehingga membuat jalan gelap gulita.
Bahkan Jo mengaku, tidak jarang dengan kondisi gelap gulita nya jalan cagar alam tangkuban parahu kampung batu sapi memakan korban yakni pengendara terjatuh, meski tidak menimbulkan korban jiwa namun hal tersebut menjadi keresahan di masyarakat.
“Ya sudah beberapa tahun ini banyak yang celaka kalau malam hari, sekarang permintaan warga cuman satu, nyalain saja udah beres selesai, pengen nyala saja, supaya tidak nambah lagi korban celaka ada binatang atau ular,” ujar Jo, Sabtu, (5/8/23).
“Pemasangan obor ini sebagai bentuk proses kalau memang lampu PJU gak nyala-nyala, mungkin lampu obor ini bisa menerangi jalan,” imbuhnya.
Pihaknya tidak memungkiri, kondisi matinya lampu PJU di ruas jalan tersbeut merupakan kewenangan pemerintah pusat pasalnya itu merupakan jalan nasional. Namun begitu Ia meminta pemerintab daerah terus mendorong pemerintahan provinsi melalui organ kementrian untuk melakukan penyalaan lampu PJU.
“Kita tahu ini jalan nasional jadi gak mungkin lah pemerintah kabupaten gak bisa intervensi, tapi kalau menurut saya kalau ada dorongan dari kabupaten untuk ke pemerintahan pusat, kepada organ kementrian, pengajuannya ko lambat, sudah 4 tahun ko gak bisa nyala nyala,” ucapnya.
“Kita ngadain ini supaya pemerintah peka, kita sayang kabupaten Sukabumi, saya gak mau kota palabuhanratu menjadi kota gelap, insya allah kedepan akan menjadi kota yang terang,” sambungnya.
Dilokasi yang sama Habib Fahmi Assegaf menambahkan kondisi lampu PJU yang telah lama berdiri dan tidak menyala sudah terjadi sejak tahun 2000 bahkan sejak sebelumnya, untuk itu dengan adanya pemasangan lampu obor tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah.
“Yang kami harapkan cuman satu ada solusi dari pemerintahan kabupaten Sukabumi baik itu kelurahan, kecamatan mendorong DPRD melalui bupati untuk mendesak pemerimtah pusat,” timpalnya.
“Kami juga mengharapkan dari pemerintah pusat lebih bagus mengadakan dibeberapa titik dipasang KWH, jadi tidak mengandalkan pemerintah provinsi, atau kabupaten untuk masang beberapa titik kilometer atau KWH. Pemerintah ada untuk rakyat, bukan ralyat untuk pemerintah,” terangnya.
Habin Fahmi Assegaf menegaskan kalaupun jika pemerintah tidak memiliki anggaran untuk pengadaan penerangan tersebut, Ia meminta untuk dinerikan izin oleh pemerintah masyarakat melakukan penggalangan dana untuk pemasangan KWH disetiap titik tiang PJU yang telah berdiri.
“Itupun jikalau pemerintah tidak memperhatikan apa yang menjadi keluhan kami, kemarin tidak lama kejadian DKM ini, disinipun barusan ada kecelakaan, ini bentuk kepedulian kita,” tegasnya.