LINGKARPENA.ID | Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, pada Senin sore (6/1/2025), mengakibatkan longsor di ruas jalan kabupaten Cijangkar-Kibitay, tepatnya pada STA 11+00.
Longsor sepanjang 25 meter tersebut berdasarkan informasi dilapangan sempat menutup akses jalan dan mengganggu mobilitas warga.
Namun begitu, kata Kepala UPTD PU Jampang Tengah, Heru Setya Wasis, berkat kerjasama semua pihak dilapangan, terutama dengan masyarakat langsung melakukan penanganam secara cepat, tepat dan akurat, sehingga dampak longsor tersebut dapat ditangani dengan baik.
“Longsor ini terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Alhamdulillah, pada Selasa (7/1/2025), jalan sudah dapat dilalui kembali setelah kami lakukan penanganan darurat,” ungkapnya.
Heru menegaskan, meskipun akses jalan telah dibuka, pengguna jalan tetap harus waspada, pasalnya kondisi jalan masih licin karena sisa material longsor dan tanah yang basah. “Kami terus memantau kondisi ini untuk memastikan keselamatan para pengguna jalan,” terangnya.
Heru memberikan apresiasi atas kerja cepat bersama warga, dengan respons cepat dari UPTD PU Jampangtengah dan gotong royong masyarakat setempat menjadi kunci dalam pemulihan akses jalan tersebut.
“Keterlibatan warga yang membantu dalam proses evakuasi material longsor, kerja sama yang solid ini membuktikan kepedulian kita bersama dalam mengatasi bencana,” paparnya.
“Akses antar wilayah kini kembali terbuka, meskipun kewaspadaan tetap diperlukan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” imbuhnya.
Masih kata Heru, longsor di jalur strategis ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di musim hujan.
“Pemerintah Daerah terus mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melaporkan jika terjadi kondisi serupa diwilayahnya,” harapnya.
“Dengan langkah tanggap ini, diharapkan aktivitas warga dan distribusi barang di wilayah Nyalindung dan sekitarnya dapat kembali normal tanpa kendala berarti,” pungkasnya.