Wabah DBD di Pajampangan Sempat Meningkat, Ini Jumlahnya

Pasien DBD saat menjalani perawatan di RSUD Jampangkulon.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Puluhan warga Pajampangan mulai berdatangan ke Rumah Sakit Umum ( RSUD ) Jampangkulon, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Mereka merupakan pasien Demam Berdarah Dengue ( DBD ). Wabah ini beberapa waktu lalu sempat menyita perhatian publik.

Kasi Pelayanan Medis RSUD Jampangkulon, dr. Lastri Asmuniarti saat diwawancarai awak media mengatakan, sejak bulan Desember 2023 hingga Februari 2024 tercatat ada 67 pasien yang terkonfirmasi positif Demam Berdarah Dengue ( DBD ).

Baca juga:  Dua Pencuri Domba di Wilayah Pajampangan Terancam 7 Tahun Penjara

“Mengenai soal kasus DBD ini khususnya di tiga bulan terakhir, bulan Desember sampai Februari kami telah menerima pasien sebanyak 67 pasien. Jumlah ini yang terkonfirmasi positif lgg dan lgm,” kata dr, Lastri kepada wartawan, Senin, (4/3/24).

Tetapi, lanjut Lastri, dari semua yang terkonfirmasi positif DBD sejak Desember 2023 sampai Februari 2024 dapat kami atasi. Artinya tidak ada yang meninggal dunia semua terselamatkan.

Baca juga:  Sejumlah Seniman Berbagai Daerah di Indonesia Lakukan Riset Budaya di Pajampangan Sukabumi

Kendati demikian, pihaknya meminta warga masyarakat untuk tetap waspada karena di musim penghujan potensi nyamuk menetas cukup tinggi.

“Harapan saya masyarakat agar lebih waspada akan keadaan ini. Penanganannya harus ada kerjasama semua pihak. Terutama Puskesmas supaya memberi perhatian lebih dan pemdesnya juga lebih sigap,” jelas dr.Lastri.

Adanya kabar membludaknya pasien DBD di RSUD Jampangkulon yang sempat menyita perhatian publik, dr. Lastri berpandangan, kasus pasien DBD tidak terlalu banyak.

Baca juga:  Dua Pemotor Adu Banteng di Depan RSUD Jampangkulon Sukabumi

“Iya karena memang 67 kasus Dengue per 1.800 kasus macam-macam, ada CHF dan juga diare,” pungkasnya.

Pos terkait